PROBOLINGGO,- Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo memetakan 253 desa yang akan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahap II. Pemetaan itu untuk mengetahui desa-desa yang termasuk zona rawan saat pilkades.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, masih akan memetakan ratusan desa di wilayah hukumnya untuk mengetahui tingkat kerawanannya dalam pelaksanaan pilkades yang akan berlangsung Februari 2022 mendatang.
Akan tetapi, Arsya masih meyakini, jika 253 desa tersebut bisa dikatakan kondusif. Sebab para bakal calon kepala desa (bacakades) masih memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membangun Kabupaten Probolinggo.
“Akan tetapi jika muncul pelanggaran-pelanggaran atau tindak pidana selama pilkades, itu tetap diproses sesuai hukum. Kami akan melaksanakan tindakan tegas, tapi kalau untuk daerah atau desa yang rawan itu masih kami petakan,” kata Arsya, Minggu (31/10/2021).
Selain itu, Arsya juga mengimbau agar warga juga tidak ikut terlalu dalam jika semisal nanti pada saat kampanye didapati dinamika sebagai yang sering terjadi. Sehingga, dengan begitu kondusifitas di wilayah hukumnya tetap baik-baik saja dan aman.
“Sehingga nantinya juga tidak terjadi gesekan sosial dan harapannya kita sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Probolinggo ini aman dan juga kondusif,” tandas mantan Kasatreskrim Polda Metro Jaya ini.
Sekadar informasi, tahapan pilkades tahap II ini sudah dimulai sejak Kamis (28/10/2021) kemarin dan pelaksanaannya akan dimulai pada tanggal 17 Feburuari 2022 mendatang. Pelaksanaan di 253 desa tersebut, panitia menyiapkan sebanyak 1.876 Tempat Pemungutan Suara (TPS). (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT