Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

Pemerintahan · 14 Nov 2021 19:46 WIB

Kembangkan Wisata Bahari, Pemkot Pasuruan Gelar Lomba Dayung Kapal Nelayan


					Kembangkan Wisata Bahari, Pemkot Pasuruan Gelar Lomba Dayung Kapal Nelayan Perbesar

PASURUAN,- Puluhan nelayan di Kota Pasuruan adu cepat mendayung kapal di ujung dermaga Pelabuhan Panggungrejo, kota setempat, Minggu (14/11/2021). Para penonton pun, saling bersorak mendukung tim kapal kesayangannya agar cepat sampai ke garis finish.

Lomba dayung ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan dalam ranagka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2021 dan sebagai upaya membangun destinasi wisata bahari pesisir pantai pelabuhan di Kota Pasuruan.

Ketua panitia lomba balap kapal, Muhammad Arif mengatakan, lomba balap dayung ini diikuti oleh 16 tim. Tiap tim terdiri dari 5 orang, yang mayoritas merupakan nelayan.

Arif menambahkan, lomba balap kapal nelayan ini sebelumnya telah menjadi tradisi turun temurun masyarakat pesisir. Sempat vakum, budaya lokal ini kini digalakkan lagi untuk dilestarikan oleh Pemkot Pasuruan.

“Awalnya lomba balap dayung ini hasil swadaya masyarakat Panggungrejo. Kini jadi agenda tahunan Piala Walikota, ada hadiah tropi dan uang total Rp 7 Juta untuk juara 1, 2 dan 3,” terang Arif.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo yanga hadir ke lokasi menyebut, lomba dayung antar nelayan bertujuan untuk membangun dan memperkuat kembali silaturrahim serta membangkitkan budaya lokalm

“Selain sebagai ajang silaturrahimnjuga diharapkan bisa menggali pontensi ekonomi berbasis bahari,” tandas Adi.

Adi menambahkan, lomba dayung antar nelayan ini merupakan wahana guna tetap menjaga persatuan, kesatuan serta persaudaraan antar masyarkat, khususnya kelompok nelayan.

Jika nelayan sudah bersatu, imbuhnya, mereka nantinya bisa menjadi tumpuan peningkatan perekonomian di Kota Pasuruan. Selain itu, bisa membantu mengembangkan potensi daerah melalui wisata bahari.

“Kalah soal menang, dalam lomba ini adalah nomor kesekian, yang penting harmoni warganya,” pungkas Adi. (*) 

 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Paripurna DPRD Lumajang, Nasdem-PKS Soroti Bengkaknya Alokasi Belanja Pegawai

14 November 2024 - 06:41 WIB

Gantikan Yudha Adji Kusuma di DPRD Lumajang, Istiana Tanjung Dilantik

14 November 2024 - 06:21 WIB

Trending di Pemerintahan