Probolinggo – Di awal pandemi Covid-19, jumlah penumpang kapal penyeberangan Giliketapang – Probolinggo menurun drastis. Namun sejak jumlah kasus aktif Covid-19 melandai, jumlah penumpag kapal penyeberangan kembali berangsur pulih.
Koordinator Kapal Penyeberangan Pulau Giliketapang, Suryono mengatakan, sejak wisata snorkeling mulai dibuka, penumpang kapal penyeberangan kembali naik hingga 40%. Atau sekitar 140 penumpang saat weekend. Sementara untuk penumpang lokal tiap hari sekitar 100 orang.
“Saat pandemi terjadi, penghasilan maupun jumlah penumpang kapal penyeberangan turun hingga 50% lebih. Ini karena masyarakat enggan berwisata salah satunya, wisata snorkeling. Namun saat ini mulai membaik,” ujarnya.
Hingga saat ini, total ada sekitar 60 kapal penyeberangan yang melayani penyeberangan dari Giliketang – Probolinggo.
Yang dikhawatirkan para pemilik kapal ini pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi pengahasilannya akan turun karena pemerintah menerapkan PPKM level 3 di seluruh daerah.
Itu artinya, jika PPKM level 3, maka tempat wisata dan tempat keramaian akan ditutup. Untuk mengantisipasi gelombang 3 Covid-19 dan penyebaran Covid-19 saat libur Nataru.
“Prediksinya pendapatan kapal penyeberangan ini turun. Tetapi para pemilik kapal penyeberangan masih mendapat penghasilan dari warga lokal yang rutin ke Pulau Giliketapang maupun sebaliknya,” kata Suryono. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah
