Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Peristiwa · 5 Des 2021 12:17 WIB

Hampir Seribu Warga Lumajang Mengungsi, BNPB Sebut Gunung Semeru Status Waspada


					Hampir Seribu Warga Lumajang Mengungsi, BNPB Sebut Gunung Semeru Status Waspada Perbesar

LUMAJANG,- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis selain dua kecamatan di Kabupaten Lumajang pada Sabtu (4/12/2021) malam kemarin, pada Minggu (5/12/2021) siang ini ,bertambah sebanyak 8 kecamatan turut terdampak abu vulkanik Gunung Semeru.

Diantaranya, Kecamatan Ampelgading di Desa Argoyuwono, Kecamatan Tirtoyudo di Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari, Kecamatan Pagelaran di Desam Clumprit, Kecamatan Wajak di Desa Bambang. Kecamatan Kepanjen di Desa Panggungrejo dan Mojosari.

Selain itu, Kecamatan Dampit di Kelurahan Dampit, Kecamatan Bantur di Desa Bantur dan Rejosari, Kecamatan Turen di Desa Talok. Selain itu, dua kecamatan yang sudah terdampak sejak kemarin adalah Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga mengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan, antara lain 305 orang mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo dan 409 orang di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro.

Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik serta jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.

“Saat ini Gunung Semeru masih dalam status level II atau waspada. Adapun pemantauan kondisi udara melalui radar Accuweather Udara mencapai tingkat polusi tinggi dan berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, yaitu lansia, ibu hamil, disabilitas serta anak-anak,” kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto.

Sekedar informasi, erupsi Gunung Semeru terjadi kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Total sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo.

Selain itu, 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah ditangani di Puskesmas Penanggal. Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sementara warga luka ditangani di beberapa fasilitas kesehatan.

Rinciannya, 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal yang dua diantaranya terdapat dua orang ibu hamil. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa