Probolinggo – Untuk memastikan kondisi (aktivitas vulkanis) Gunung Bromo, pasca erupsi Gunung Semeru, Forkopimda Kabupaten Probolinggo mengunjungi Pos PVMBG di Dusun Cemorawang. Diketahui kondisi Gunung Bromo aman dan seluruh perlengkapannya di pos berjalan baik.
Selain melakukan pemantauan visiual Gunung Bromo secara langsung, Forkopimda juga melakukan pengecekan terkait aktifitas Gunung Bromo di Pos PVMBG.
“Alhamdulillah dari hasil pengecekan, Gunung Bromo dalam tahap aman berdasarkan data petugas di pos pantau. Selain itu, kami juga melakukan pengecek skema jika terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga harus dilakukan evakuasi,” ujar Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Kadafi.
Sementara, terkait terjadi hal yang tidak diinginkan, AKBP Teuku Arsya mengungkapkan, petugas PVMBG hingga saat ini terus berkomunikasi dengan muspika terkait status gunung bromo, sehingga jika terjadi hal yang tidak di inginkan, maka petugas PVMBG langsung menginformasikannya.
Selain itu, dari informasi yang diberikan teraebut, Muspika Sukapura segera dapat melakukan skenario penyelamatan, hingga evakuasi warga yang rumahnya dekat dengan Gunung Bromo.
“Penyelamatan dan evakuasi ini akan terus dilakukan oleh petugas hingga ke tempat evakuasi yang di rasa aman bagi warga yang di evakuasi,” imbuh kapolres.
Sementara, Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo, Wahyu Adrian Kusuma mengatakan, status Gunung Bromo saat ini di level waspada. Sehingga jarak aman pengunjung sekitar 1 km dari bibir kawah. Sedangkan gempa tremor berada di 0,5-1 mm.
“Erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Sabtu kemarin tidak berdampak ke Gunung Bromo. Setiap gunung memiliki karakter tersendiri, meskipun getaran awan panas Gunung Semeru sempat tertangkap sensor yang ada di Gunung Bromo, namun tak berpengaruh,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah