Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Peristiwa · 8 Des 2021 16:53 WIB

Dua Belas Korban Erupsi Semeru Mengungsi ke Probolingggo


					Dua Belas Korban Erupsi Semeru Mengungsi ke Probolingggo Perbesar

Probolinggo – Sebanyak 12 orang asal Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupqten Lumajang terpaksa mengungsi ke rumah salah satu temannya di Probolinggo. Hal ini lantaran dua rumah yang sebelumnya mereka tempati di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh terendam abu akibat erupsi Gunung Semeru.

Di rumah Sugianto (50), di Jalan Raya Lumajang, Dusun Montokan, Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces, 12 orang itu kini tinggal. Sebelum mengungsi ke rumah Sugianto, pasca erupsi yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu, Gupat (75), bersama anak dan saudara lainnya mengungsi ke rumah Semi (40) di Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh.

Namun, lahar dingin yang mengalir dari lereng Gunung Semeru merusak rumah Semi. Akhirnya, Gupat membawa keluarganya ini mengungsi ke rumah temannya di Kabupaten Probolinnggo.

Sugianto teman keluarga Gupat yang juga sopir truk pengangkut pasir kemudian berinisiatif untuk mengajak 12 orang keluarga Gupat tinggal di rumahnya di Jalan Raya Lumajang. Barulah, pada Minggu sore, Gupat dan 11 anggota keluarganya tinggal di rumah Sugianto.

“Karena keprihatinan dan kedekatan saya terhadap keluarga Mbah Gupat ini, kemudian saya menawari mereka tinggal di rumah saya, sembari menunggu situasi di aman,” ujarnya.

Selain 12 orang ini, masih ada tujuh anggota keluarga lainnya yang diketahui tiga di antaranya ditemukan meninggal. Sementara, empat anggota lainnya belum diketahui keberadaannya.

Meski begitu, Gupat dan anggota keluarga lainnya mengaku optimistis, empat anggota keluarga lainnya ini akan ditemukan dalam keadaan sehat.

“Alhamdulillah setelah tahu bahwa ada 12 pengungsi asal Lumajang yang rumahnya terkena erupsi, sejak semalam sudah ada bantuan yang datang. Dan alhamdulillah meski masih trauma dan tidur harus berbagi tempat mereka dalam kondisi sehat,” imbuh Sugianto.

Sementara, pengungsi warga Dusun Kampung Renteng, Kaharudin mengatakan, sebelum erupsi terjadi, suasana seperti biasa, bahkan saat erupsi pun tidak ada peringatan. Sehingga saat lahar Semeru hampir tiba di kampungnya, ia bersama anggota keluarga lain dan warga lari menyelamatkan diri.

“Untuk sementara, saya dan keluarga tingga di rumah Sugianto, sambil menunggu kondisi Semeru aman. Selain bantuan, kami berharap janji pemerintaj merelokasi warga yang berada di dekat aliran lahar Semeru segera terwujud,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

18 April 2025 - 09:29 WIB

Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang

17 April 2025 - 16:24 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis

15 April 2025 - 14:15 WIB

Masak dengan Tungku Tanpa Pengawasan, Rumah Lansia Ludes Terbakar

15 April 2025 - 10:09 WIB

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Pencarian Korban Candra di Pantai Bambang Dilakukan Sampai 15 Kilometer dari Lokasi

14 April 2025 - 13:41 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Bus Tabrak Truk di Tol Gempol-Pasuruan, Satu Tewas, Empat Luka

14 April 2025 - 12:53 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Trending di Lingkungan