Probolinggo – Harga cabai di pasar tradisional Kota Probolinggo naik hingga menembus Rp58.000 per kilogram (Kg). Naiknya harga cabai ini dipicu musim hujan, sebab banyak tanaman cabai yang rusak akibat hujan.
Dari pantauan PANTURA7.com, harga cabai naik bebarengan, mulai cabai rawit yang saat ini mencapai Rp58.000 per Kg padahal sebelumnya Rp20.000 per Kg.
Selanjutnya cabai kecil hijau Rp45.000 per Kg, sebelumnya Rp12.000 per Kg. Sedangkan cabai besar merah Rp40.000 padahal sebelumnya Rp20.000 per Kg.
“Kenaikan harga cabai ini terjadi sejak 15 hari yang lalu secara bersama. Informasinya naiknya harga cabai ini lantaran banyak tanaman petani yang rusak karena musim hujan,” ujar Su’eb, pedagang di Pasar Baru, Kota Probolinggo, Rabu (8/12/2021).
Praktis dengan naiknya harga cabai, pedagang hanya mengulak cabai dengan jumlah sedikit, karena cabai petani yang dipanen saat musim hujan ini cepat membusuk. Sehingga para pedagang harus menghabiskan cabai yang mereka beli dalam waktu sehari.
Selain cabai, tomat juga naik di kisaran Rp6.000 per Kg, padahal sebelumnya Rp2.000. Seperti cabai, tomat juga nail sejak dua pekan lalu.
“Saat ini banyak pedagang kuliner yang membeli cabai kering karena harga cabai rawit mahal, meski harganya juga mahal sekitar Rp65.000. Namun banyak pedagang kuliner memilih cabai kering karena pedasnya terasa,” imbuh Su’eb.
Sementara, yang juga salah satu pedagang di pasar baru, Kholifah menuturkan, naiknya harga cabai ini membuat konsumen mengurangi jumlah pembelian, sehingga, dengan kondisi ini, Kholifah hanya mengulak cabai dari distributor dengan jumlah yang sedikit.
“Selama musim hujan masih terjadi diprediksi harga cabai serta harga komoditas pertanian lainnya terus naik. Apalagi menjelang libur Natal dan Tahun Baru, dimana banyak masyarakat yang membeli bahan kebutuhan pokok,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah