PASURUAN,- Sejumlah infrastruktur rusak akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan selama satu bulan terakhir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun menyiapkan anggaran untuk merehabilitasi kerusakan infrastruktur.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Harris mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun tercatat ada belasan infrastruktur di berbagai wilayah Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan parah.
Menurut Haris, berdasarkan laporan dari tim teknis terkait dengan kerusakan infrastruktur akibat bencana, ada sekitar belasan infrastruktur yang kini telah rusak.
“Seperti jalan dan tembok penahan tanah (TPT) yang jebol di Beji hingga jalan di wilayah Kecamatan Tosari yang longsor,” ungkap Haris, Rabu (15/12/21).
Karena banyaknya infrastruktur yang rusak dalam satu bulan terakhir, dijelaskan Haris, BPBD Kabupaten Pasuruan harus mengajukan dana perbaikan yang tidak murah.
“Kalau dihitung-hitung ya sampai sekitar Rp 5 milliar. Dana itu dimasukkan dalam anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) dari APBD Kabupaten Pasuruan,” tambahnya.
Meskipun masih dalam proses pengajuan, pihak BPBD bersama beberapa dinas terkait terus berupaya melakukan proses rehabilitasi kerusakan infrastruktur yang dianggap vital.
Seperti perbaikan tembok penahan tanah di Kecamatan Beji serta beberapa titik longsor yang merusak jalan menuju wisata Gunung Bromo di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
“Pelaksanaan perbaikan sudah dilakukan oleh tim teknis kami. Bekerjasama dengan Bina Marga, Dinas Perkim dan Dinas SDA Kabupaten Pasuruan. Kami harap usulan penganggaran ke Badan Keuangan Daerah bisa segera cair dan dialokasikan lewat dana BTT,” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah