Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Berita Pantura · 15 Des 2021 17:02 WIB

Harga Cabai Rawit di Pasar Tembus Rp70 Ribu


					Harga Cabai Rawit di Pasar Tembus Rp70 Ribu Perbesar

PROBOLINGGO,- Puncak musim penghujan membuat harga cabai rawit di Kabupaten Probolinggo melonjak. Seperti halnya di Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, harga cabai rawit meroket hingga Rp70.000 per kilogram (Kg).

Pedagang sayur di Pasar Semampir, Hakiki mengatakan, naiknya harga cabai rawit hingga Rp70.000 sudah sejak kemarin. Sedangkan sebelum musim penghujan, harganya masih di kisaran Rp40.000-60.000 per Kg.

Dikatakan Hakiki, meroketnya harga cabai rawit berpengaruh pada omzet penjualannya. Di mana para konsumen yang sebelumnya hendak membeli satu kilogram, kini mengurangi pembeliannya setengah kilogram meskipun kualitas cabai masih bagus.

“Ya bagus kalau kualitasnya, tapi konsumennya sampai saat ini tidak ada yang sampai tidak jadi beli meskipun harga cabai naik, tetap membeli dengan cara mengurangi jumlah pembeliannya. Kalau stok cabai tetap aman alias banyak,” kata Kiki, Rabu (15/12/2021).

Sedangkan untuk pasokan cabai, menurut Kiki, sejauh ini masih aman-aman saja. Meskipun pengiriman cabai dari daerah-daerah luar masih banyak, tidak mempengaruhi harga pasaran. Hanya saja jika sampai kebanyakan stok dampaknya tetap ke pedagang.

“Kalau stok banyak dan harga sampai tidak ada perubahan atau bahkan makin tinggi, alamat rugi para pedagang. Benar harga tinggi, tapi jika stok banyak dan pembeli berkurang ya konsekuensi pedagang rugi,” ujar pria asal Kecamatan Krejengan ini.

Menanggapi tingginya harga cabai, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo, Endang Rustiningsih mengatakan, kalau naiknya harga cabai memang dipengaruhi banyaknya cabai milik petani membusuk di musim hujan.

“Faktornya memang karena curah hujan yang tinggi, maklum karena sudah memasuki musim penghujan. Untuk yang lainnya kami masih akan berkoordinasi dengan pihak pasar, salah satunya seperti ketersediaan cabai di pasaran,” ujar Endang. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura