Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Ekonomi · 17 Des 2021 16:31 WIB

Sembako Naik tapi Bawang Merah Turun


					Sembako Naik tapi Bawang Merah Turun Perbesar

Probolinggo – Ketika harga sebagian sembako naik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga bawang merah di Probolinggo justru turun. Berbeda dengan akhir tahun 2020 lalu, di mana harga bawang merah lumayan tinggi.

“Menjelang Natal dan Tahun Baru akhir tahun 2021ini harga bawang merah justru turun,” ujar Kepala Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo, Sutaman Effendi Jumat (18/12/2021).

Dikatakan bawang merah ukuran besar dijual sekitar Rp16.000-20.000, padahal sebelumnya Rp23.000-25.000 per Kg.

Bawang ukuran sedang saat ini berada di kisaran Rp10.000-Rp13.000 per Kg, sebelumnya Rp15.000. Sedangkan bawang ukuran kecil di kisaran Rp4.000-6.000 per Kg, sebelumnya masih Rp7.000-8.000 per Kg.

“Turunnya harga bawang merah ini karena banyak petani bawang merah di sejumlah wilayah penghasil bawang panen termasuk Probolinggo panen meski hasil panen kurang bagus. Sisi lain, jumlah pembeli berkurang,” ujar Sutaman.

Selain turunnya harga bawang merah ini, stok yang masuk tiap harinya di Pasar Bawang Dringu mencapai 38 ton per hari. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari ketika memasuki panen raya yang sampai 200 ton.

Akibat turunnya harga bawang merah. Dari 40 kios (bedag) bawang merah di Pasar Dringu tinggal 20-25 kios yang buka. Separonya lagi memilih tutup diduga para pedagang menunggu harga bawang merah kembali naik.

“Kami memprediksi, Januari 2022, harga bawang merah naik, namun untuk ukiran sedang besar hingga besar. Sedangkan untuk bawang merah ukurang sedang kecil hingga kecil diperkirakan tetap,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi