Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Olahraga · 21 Des 2021 21:23 WIB

Tradisi Bersepeda, Ponpes Genggong Raih B2W Indonesia Award 2021


					Tradisi Bersepeda, Ponpes Genggong Raih B2W Indonesia Award 2021 Perbesar

PROBOLINGGO,- Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo meraih penghargaan B2W Indonesia Award 2021, Selasa (21/12/2021). Penghargaan tersebut diraih lantaran pesantren yang dikenal sebutan G4 itu mentradisikan santrinya bersepeda.

Penghargaan berupa piagam itu diberikan dalam acara B2W Indonesia Award di Ballroom Perpustakaan Nasional Jakarta. Ponpes Zainul Hasan Genggong meraih penghargaan dalam kategori Ruang Publik Ramah Sepeda: Lembaga Pendidikan.

Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Haris Damanhury mengaku, bangga atas perhargaan yang diberikan B2W Indonesia. Sehingga hal itu bisa jadi semangat dalam membumikan tradisi bersepeda di kalangan santri Genggong.

Putra pertama Nyai Hj Diana Susilowati (Ning Sus) itu sama sekali tidak menyangka mendapat penghargaan tersebut. Sebab, kata Gus Haris, tradisi bersepeda di kalangan pesantren hanya bertujuan untuk menyehatkan tubuh. Terutama ketika para santri berangkat sekolah.

“Sehingga para santri di pesantren selalu dalam keadaan sehat. Dengan tubuh yang sehat, tentu dapat berpengaruh pada kecerdasan santri dalam menimba ilmu di pesantren. Dan terbukti, santri jarang sakit dan tingkat kecerdasan mereka juga meningkat,” kata Gus Haris.

Tidak hanya santri saja, lanjut Gus Haris, tradisi bersepeda diterapkan pada guru yang tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari lingkungan pesantren. Hal tersebut, tidak hanya untuk menyehatkan tubuh, tapi juga menjaga lingkungan dari polusi.

“Semoga tetap istiqomah karena selain untuk kesehatan tubuh ini juga untuk menjaga udara. Sehingga polusi di lingkungan pesantren semakin berkurang. Jangan lupa, akhir bulan depan, kami juga ada kegiatan yang disebut Genggong Go Green Carnival,” katanya. (*) 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas

18 April 2025 - 14:47 WIB

Cari Tantangan Baru, Pevoli Mega Hangestri Resmi Tinggalkan Red Sparks

15 April 2025 - 20:02 WIB

Usai Borong 18 Medali di Kejurprov, FPTI Kota Probolinggo Targetkan 3 Emas di Porprov Jatim

14 April 2025 - 17:13 WIB

Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor

11 April 2025 - 19:24 WIB

Pocari Sweat Run 2025 Bakal Digelar di Sirkuit Mandalika Lombok, Menpora Dito Berikan Apresiasi

12 Maret 2025 - 11:07 WIB

Hempaskan Perlawanan Sugeng Nufindarko, Zulfikar Imawan Nakhodai KONI Kota Probolinggo

27 Februari 2025 - 21:37 WIB

Satria Pandita Jadi Juara Umum Kejuaraan Bupati Lumajang Archery Tournament 2025

23 Februari 2025 - 21:38 WIB

Duel Sengit Bursa Caketum KONI Kota Probolinggo, Sugeng Nufindarko Tantang Zulfikar Imawan

21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Banyak Prestasi, DPRD Lumajang Minta Pemkab Lebih Perhatikan Para Atlet

20 Februari 2025 - 14:21 WIB

Trending di Olahraga