KRAKSAAN,- Jelang tahun baru 2022, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo menilai tidak ada kenaikan harga sembako yang signifikan di pasar tradisional. Oleh karena itu, Disperindag menyatakan, tidak perlu melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga sembako.
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo, Ahmad Natsir mengatakan, sejauh ini harga komoditas di pasar menjelang tahun baru cukup stabil. Sedangkan untuk harga yang naik sebelum momentum pergantian tahun baru, karena faktor-faktor tertentu.
Sementara ini, rata-rata harga sembako di pasar tradisional, di antaranya beras premium Rp10.500 per kilogram (Kg) beras medium Rp9.500, gula pasir lokal Rp12.000, minyak horeng curah Rp19.000 dan daging sapi Rp110.000 per Kg.
Kemudian, daging ayam broiler Rp38.000, telor ayam negeri Rp30.000 per Kg. Sedangkan telor ayam kampung Rp2.500 per butir.
Cabai merah besar Rp20.000, cabai rawit Rp80.000, , bawang merah Rp20.000, dan bawang putih Rp24.000 per Kg.
“Kalau kenaikan harga beberapa waktu lantaran faktor lain. Disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya faktor cuaca seperti cabai kriting, kenaikannya akibat cuaca. Musim hujan menyebabkan panen petani kurang bagus. Sehingga naik,” kata Natsir, Jumat (31/12/2021).
Selain cuaca, menurut Natsir, juga ada kenaikan yang disebabkan oleh bahan baku yang memang mengalami kenaikan. Seperti minyak goreng dan harga telor broiler, lantaran musim penghujan di Kabupaten Probolinggo, sehingga berdampak kepada harga pakan ternak.
“Kalau minyak goreng kan memang baik sejak Januari lalu naik. Misal seperti telor itu naik gegara pakannya naik. Sebab karena sudah musim hujan secara otomatis juga bisa mempengaruhi harga jagung, kalau untuk yang berkaitan dengan pergantian tahun itu tidak ada,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Natsir, dengan tidak adanya kenaikan harga yang signifikan pada sejumlah harga komoditas pasaran tersebut, tidak perlu adanya sidak harga di pasaran.
“Tidak perlu, karena pantauan kami masih cukup stabil. ada tapi tidak signifikan,” tuturnya. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah