PAJARAKAN,- Memperingati Hari Lahir (Harlah) Pagar Nusa ke-36, Pagar Nusa Komisariat Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong menyelenggarakan tarung bebas, Minggu (2/1/2021) yang diikuti oleh sejumlah perguruan Pagar Nusa Komisariat Genggong.
Sebelum tradisi pertarungan dengan slogan “Di atas Lawan di bawah Kawan” itu dimulai, ada ratusan perwakilan dari perguruan Pagar Nusa Komisariat Genggong yang hadir terlebih dahulu menggelar Apel Akbar di halaman P5 PZH Genggong.
Dalam Apel Akbar, turut hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo untuk memeriahkan. Yakni, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arif Budi Cahyono, Kajari Probolinggo David Palopo Duarsa serta Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi dan tamu undangan lainnya.
“Perlu diingat, nama Pagar Nusa akan tetap besar dan harum meskipun tidak ada kita. Oleh karena itu jaga marwah dan martabat Pagar Nusa untuk membela guru, kiai, habaib dan juga NKRI,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, KH. Nabil Haroen saat menjadi pembina Apel Akbar.
Sementara itu, Ketua Pagar Nusa Komisariat PZH Genggong, KH. Moh Harris Damanhuri Romly mengatakan, Apel Akbar memeriahkan Milad Pagar Nusa seharusnya menjadi acara rutin yang memang biasanya diadakan setiap tahunnya sebagai penguatan semangat.
Selain itu, menurut Gus Haris, begitu ia disapa, bertujuan untuk mengingatkan kembali hirarki bagaimana Pagar Nusa dibentuk. Juga perjuangan para pendekar dalam menjaga nusa dan bangsa serta Jam’iyah Nahdlatul Ulama’ (NU) khusunya menjaga kiai dan para ulama.
“Jadi harapannya, dengan ini kemudian kita berangkat dengan kebiasaan yang dulu pernah dilakukan yaitu Tarung Bebas, kemudian kita fasilitasi dengan membentuk Tiger Bar Akademi sebagai wujud follow up dari teman-teman pendekar,” ungkap Gus Haris.
Tiger Bar Genggong Akademi ini, lanjut Gus Haris, selain untuk pendekar memiliki adrenalin lebih juga diperuntukkan bagi pendekar yang ingin berprestasi lebih kemudian akan disalurkan melalui akademi tersebut. Sehingga, skil kemampuannya bisa diasah secara profesional.
“Dan ini mengingatkan kembali kepada pendekar yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama ini harus belajar lagi berkhidmat kepada para kiai, kepada pesantren dan utamanya kepada nusa dan bangsa,” tutur Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong ini.
Selain itu, lanjut Gus Haris, Tiger Bar merupakan fasilitas bagi para pendekar untuk meraih prestasi, baik di tingkat lokal, nasional hingga internasional. Sehingga, diharapkan nantinya tidak ada pertarungan-pertarungan di jalanan yang tak elok dipandang.
“Kalau merasa jagoan, di sinilah tempatnya dan ini yang akan kami kembangkan selanjutnya. Jadi kita siapkan ring yang mana nantinya tidak perlu ada pertarungan di jalan dan sebagainya, karena tujuannya memang untuk prestasi,” ujar Gus Haris. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT