SURABAYA,- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur, membenarkan adanya pelarian deteni yang berada di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Pasuruan. Saat ini pihak Kemenkumham berkolaborasi dengan TNI/ Polri untuk melakukan pencarian.
Benar, telah terjadi pelarian deteni berinisial MDH sekitar pukul 12.00 WIB siang ini,” ujar Kadiv Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim Jaya Saputra.
Ia menjelaskan, kronologis pelarian deteni bernama Moin D. Habib bin Habib Mohammad (41) berawal saat petugas hendak melakukan penguncian blok hunian.
Sesuai SOP (Standarr Operational Procedure) yang ada, petugas mengontrol tiap blok dan petugas berada di lorong blok deteni. “Awalnya situasi kondusif dan aman,” jelas dia.
Namun, beberapa saat kemudian, deteni asal Palestina itu mengambil jemuran dan tiba-tiba lari keluar blok dan berusaha mengambil motor petugas. Saat perebutan motor, terjadi perkelahian antara deteni dan petugas.
“Saat perkelahian terjadi, deteni tersebut berhasil lari ke pintu depan,” papar Jaya.
Sesaat setelah sampai di bagian depan Rudenim, deteni kelahiran 25 Maret 1980 silam itu merusak tempat penyimpanan kunci mobil. Ia lalu mengambil mobil yang ada di garasi selanjutnya melarikan diri dengan menabrakkan mobil berkali-kali ke pintu pagar.
“Saat ini kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian maupun TNI untuk pencarian,” Jaya menegaskan.
Ia berharap, ada informasi dari masyarakat jika melihat mobil yang dibawa lari oleh deteni Moin D. Habib bin Habib Mohamad. Mobil yang dibawa lari adalah Cheevrolet jenis Orlando berwarna hitam dengan nomor polisi N 1030 SP (plat merah).
“Kami membuka pintu seluas-luasnya jika ada informasi dari masyarakat,” tutupnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah