Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Peristiwa · 3 Jan 2022 19:24 WIB

Cari Kayu, Nenek Kotaanyar Ditemukan Tewas Tanpa Busana


					Cari Kayu, Nenek Kotaanyar Ditemukan Tewas Tanpa Busana Perbesar

KOTAANYAR,- Pura’e (78) warga Dusun Krajan, RT 004 RW 002, Desa Tambakukir, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas tanpa busana, Senin (3/1/2022). Sebelumnya, nenek tersebut pamit kepada keluarganya untuk mencari kayu bakar.

Informasi yang diperoleh, korban ditemukan tewas di pinggir sungai area hutan desa setempat sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelumnya, Jumat (31/12/2021) lalu, korban berpamitan kepada keluarganya untuk mencari kayu di ladang miliknya di kawasan hutan.

Kapolsek Kotaanyar, Iptu Agus Sumarsono mengatakan, tetapi nenek tersebut hingga sore hari tak kunjung pulang ke rumahnya. Sehingga, pihak keluarga berinisiatif mencarinya tetapi tidak membuahkan hasil.

“Pencarian kemudian dilanjutkan tadi dan sekitar pukul 14.00 WIB korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di pinggir aliran air di hutan sekitar dengan posisi telentang tanpa sehelai busana. Pencarian tadi dilakukan pihak keluarga dan tetangganya,” kata Agus.

Setelah mendapatkan laporan penemuan mayat, lanjut Agus, pihaknya bergegas menuju rumah duka. Sisi lain, pihak keluarga menyampaikan jika meninggalnya korban bukan karena tindak kekerasan meskipun saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan telanjang.

“Dugaan besarnya, meninggalnya korban karena terpeleset saat hendak mandi di aliran air di hutan tersebut. Karena barang bukti berupa baju yang dikenakan korban juga tidak jauh berada, selain itu di tubuh korban tidak didapati adanya bekas kekerasan,” ungkap Agus.

Oleh karena itu, sambung Agus, pihak keluarga menganggap kematian korban merupakan musibah. Keluarga pun bersedia membuat surat pernyataan, menolak visum terhadap korban serta tidak memperpanjang jika di kemudian hari ada kejanggalan.

“Surat pernyataan sudah dibuat oleh keluarga korban yang menolak visum. Keterangan lainnya yang kami peroleh, korban memang sudah lama menderita pikun dan sering keluar rumah sampai lupa jalan menuju rumahnya,” tutur Agus saat dikonfirmasi. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! Mayat Lansia Perempuan Terdampar di Pantai Nyamplung Kobong Jember

3 April 2025 - 10:32 WIB

Diduga Rem Blong, Mobil Wisatawan dari Bromo Terbalik di Pasuruan

2 April 2025 - 18:46 WIB

Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan

1 April 2025 - 17:13 WIB

Jelang Takbiran, Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Pasuruan

30 Maret 2025 - 18:45 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Winongan Pasuruan

29 Maret 2025 - 01:58 WIB

Disapu Puting Beliung, Rumah Warga Puspan Probolinggo Rata dengan Tanah

27 Maret 2025 - 17:31 WIB

Terseret Arus, Dua Remaja Hilang di Sungai Bedadung

26 Maret 2025 - 21:20 WIB

Usai Bertengkar dengan Istri, Pria di Pasuruan Jatuh ke Sungai dan Tewas

26 Maret 2025 - 14:05 WIB

Ular Pemangsa Ternak Sepanjang 4,5 Meter di Kota Probolinggo Akhirnya Ditangkap

24 Maret 2025 - 05:07 WIB

Trending di Peristiwa