Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Pemerintahan · 14 Jan 2022 17:23 WIB

BPBD: Waspada Puncak Hujan dan Potensi Banjir Rob


					BPBD: Waspada Puncak Hujan dan Potensi Banjir Rob Perbesar

Probolinggo – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas 1 Juanda Sidoarjo mengingatkan, potensi cuaca ekstrem. Warga pun diminta waspada saat puncak musim hujan dan potensi banjir rob.

Peringatan BMKG itu disampaikan melalui Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten. Dalam rilisnya 13 Januari 2022 lalu, BMKG menyebutkan, puncak musim hujan di Jawa Timur terjadi Januari hingga Februari. Pada kurun waktu tersebut, hujan berpotensi turun pada pagi, siang, hingga malam hari dengan intensitas bervariasi.

“Saya tetap terus mengimbau masyarakat jika terjadi hujan, untuk tidak berteduh di bawah pohon berbahaya jika terjadi sambaran petir,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Supri Sayoga, Jumat (14/1/2022).

Selain itu, kata Sugeng, warga diminta rajin membersihkan selokan maupun gorong-gorong. Tujuannya aliran air lancar selama musim penghujan.

Selain itu, dari data BPBD Kabupaten Probolinggo, intensitas curah hujan yang tinggi masih didominasi wilayah pegunungan. Mulai dari wilayah Lumbang, Sukapura, Sumber, hinga Kuripan.

Meski begitu, hingga saat ini laporan kasus tanah longsor masih minim, hanya beberapa waktu yang lalu terjadi di jalur menuju wisata gunung bromo. Selain itu, sejauh ini pada minggu lalu, hanya terjadi sejumlah pohon tumbang, dan kejadian tersebut dapat segera diatasi.

Selain puncak musim hujan, potensi banjir rob juga akan terjadi. Dari rilis BMKG, potensi banjir rob akan terjadi pada tanggal 30-31 Januari. Di Kabupaten Probolinggo, terdapat sejumlah desa yang rawan banjir rob di antaranya,Randuputih, Randutatah, dan Kalibuntu.

“Dengan adanya potensi banjir rob, saya mengimbau kepada warga di wilayah tersebut untuk lebih peka. Jika sudah mulai ada tanda-tanda air naik, untuk bersiap, namun paling tidak untuk selalu memperhatikan peringat yang di keluarkan oleh BPBD,” imbuh Sugeng. (*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Trending di Pemerintahan