Menu

Mode Gelap
Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang

Hukum & Kriminal · 18 Jan 2022 17:18 WIB

Nyawa Lansia Pakuniran Melayang Usai Terseret Banjir Bandang, Begini Kronologisnya


					Nyawa Lansia Pakuniran Melayang Usai Terseret Banjir Bandang, Begini Kronologisnya Perbesar

Pakuniran,- Banjir bandang yang menerjang Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Senin (17/1/2022) sore kemarin menelan korban jiwa. Satu warga desa setempat meninggal dunia setelah terseret banjir bandang.

Korban diketahui bernama Sunijar (53) petani asal Dusun Pancor, RT 10 RW 04, desa setempat yang ditemukan di aliran sungai Dusun Gunung Malang, Desa Gunggungan Kidul, pada Selasa (18/1/2022) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kanitreskrim Polsek Pakuniran, Ipda Adi Perdana mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia terseret sungai, korban sempat menunggu hujan reda di sebuah toko milik Sumiati (35) warga Dusun Dawuhan, desa setempat sekitar pukul 16.00 WIB.

“Kemudian sekitar pukul 17.00 WIB korban pamit pulang kepada pemilik toko karena memang hujan tak kunjung reda. Disisi lain, pihak keluarga di rumahnya yang sedang menunggu korban, karena tidak datang sampai malam akhirnya memutuskan mencari,” kata Adi.

Setelah mencari, lanjut Adi, korban kemudian ditemukan keesokan harinya dalam keadaan sudah meninggal dunia di pinggir sungai masuk Desa Gunung Malang, Desa Gunggungan Kidul. Ditemukannya korban, menurut dia, setelah debit air sungai mulai menurun.

“Kemarin memang cukup deras hujannya, sampai aliran air sungai juga besar. Dugaan sementara, meninggalnya korban bersamaan dengan putusnya jembatan perbatasan Dusun Pancor dan Dusun Dawuhan, diduga saat hendak menyeberang,” ungkap Adi.

Usai ditemukan, sambung Adi, korban langsung dibawa ke rumah duka dan sudah dimakamkan. Pihak keluarga, kata dia, menolak diotopsi luar dengan membuat surat pernyataan, dan menganggap kejadian tersebut merupakan musibah dari yang maha kuasa.

“Dari tubuh korban juga saat kami periksa luar tidak ditemukan adanya bekas kekerasan. Sudah, sudah dimakamkan tadi sekitar pukul 10.00 WIB kalau tidak salah,” tutur mantan Kanitreskrim Polsek Maron ini. (*)

 

 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Dua Pelaku Penusukan di Samping Kantor Polres Lumajang Diamankan

13 November 2024 - 15:02 WIB

Trending di Hukum & Kriminal