Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Peristiwa · 19 Jan 2022 15:40 WIB

Banjir Susulan Tidak Bisa Diantisipasi, Warga Diminta Waspada


					Banjir Susulan Tidak Bisa Diantisipasi, Warga Diminta Waspada Perbesar

PAKUNIRAN,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengingatkan warga agar waspada terhadap banjir susulan atau bencana alam lainnya.

Plt Bupati Probolinggo, A. Timbul Prihanjoko memastikan, tidak ada langkah kongkret agar bencana alam tersebut bisa dicegah. Bupati juga meminta pihak kepolisian mengecek dan mencari tahu penyebab banjir bandang.

“Kalau antisipasinya itu tidak ada, karena ini memang bencana alam, tidak bisa dicegah tapi kami sudah minta kepada Kapolres Probolinggo untuk mengecek dan mencari tahu penyebabnya. Agar kita juga bisa melihat secara global banjir ini,” kata Timbul, Rabu (19/1/2022).

Hal senada juga disampaikan oleh Camat Pakuniran, Imron Rosyadi. Pihaknya sementara hanya meminta kepada warga Desa Gunggungan Kidul, agar lebih meningkatkan kewaspadaannya lagi, mengingat hingga saat ini cuaca ekstrem masih sering terjadi.

“Kemarin saja sempat hujan lebat turun lagi di wilayah Kecamatan Pakuniran, tapi alhamdulilah untuk di Desa Gunggungan Kidul ini masih aman, hanya banjir kecil saja. Jadi sementara, warga di sana lebih waspada saja,” ungkap mantan Camat Tiris ini.

Seperti diketahui, banjir bandang menerjang Desa Gunggungan Kidul, Senin (16/1/22) sekitar pukul 15.00 WIB. Bencana ini mengakibatkan seorang petani meninggal dunia akibat terseret arus, dua jembatan penghubung antar-dusun putus, sebuah warung hancur dan dua tiang listrik roboh.

Sunijar (53) petani asal Dusun Pancor, RT 10 RW 04, Desa Gunggungan Kidulmeninggal dunia saat hendak menyebrangi jembatan. Secara bersamaan jembatan diterjang banjjir hingga putus. Korban terbawa arus hingga 2 kilometer. (*) 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa