Probolinggo – Sejak beberapa bulan lalu, penyebaran Covid-19 kembali naik, bahkan beberapa kota di Jawa Timur menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sisi lain, di Kota Probolinggo PTM terbatas terus berlangsung disertai pemantauan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Kasi Kurikulum dan Penilaian pada Disdikbud Kota Probolinggo, Sutriono Hariadi mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah-sekolah, pihaknya proaktif berkomunikasi dengan Tim Satgas Covid-19 Kota Probolinggo. Termasuk dalam hal pemantauan di lembaga pendidikan.
“Pemantauan ini dilakukan ke seluruh lembaga pendidikan, dengan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan khususnya terkait protokol kesehatan di sekolah sesuai surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri yang terbaru, serta terus mendorong vaksinasi anak usia 6-11, yang dilakukan sejak pertengahan Januari,” ujarnya.
Sementara, hingga saat ini, seluruh lembaga pendidikan di Kota Probolinggo sudah menggelar PTM terbatas. Di mana setiap sekolah maksimal menggelar PTM 50% dari jumlah total peserta didik.
Selain itu, upaya Disdikbud dan Dinkes memfasilitasi tenaga pengajar yang hendak melakukan perjalanan dinas baik sebelum, maupun sesudahnya. Selain itu, Disdikbud akan terus melakukan pemantauan, dan akan melihat perkembangan situasi di lapangan, sehingga segera dapat diambil tindakan.
“Selain monitoring, kami meminta kepada orangtua untuk selalu mengawasi anaknya saat melakukan pembelajaran di rumah,” imbuhnya.
Diketahui sejauh ini, belum ditemukan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada siswa baik SD, maupun SMP di Kota Probolinggo. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah