Menu

Mode Gelap
Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

Pemerintahan · 6 Feb 2022 20:26 WIB

Minyak Goreng Langka, Khofifah Sidak di Pasuruan


					Minyak Goreng Langka, Khofifah Sidak di Pasuruan Perbesar

Pasuruan,- Kelangkaan minyak goreng terjadi di hampir seluruh wilayah di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menduga, penyebab kelangkaan minyak goreng tersebut disebabkan terputusnya rantai pasokan dari produsen.

Hal ini disampaikan Khofifah saat meninjau operasi pasar minyak murah yang digelar di Kantor UPT Bapenda Kota Pasuruan, Minggu (6/2/2022) siang.

Saat Gubernur Khofifah bersama Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo melakukan sidak ke sebuah toko rettailnmodern di wilayah setempat, ternyata stok minyak goreng kosong.

“Di retail modern ini kan dalam koordinasi Apkrindo, ternyata disini barangnya sudah 5 harian kosong, ” ujar Khofifah.

Menurutnya, jumlah produksi minyak goreng sejatinya sudah lebih tinggi dibandingkan kebutuhan masyarakat di Jawa Timur. Rata-rata produksi minyak goreng di Jawa Timur mencapai 62 ribu ton per bulan.

“Sementara rata-rata konsumsi minyak goreng oleh masyarakat dan sektor usaha hanya mencapai 59 ribu ton per bulannya. Pada dasarnya di Jatim ini surplus 3000 ton, ada anomali disini, ” sebut Khofifah.

Oleh karena itu, Khofifah menduga ada suatu hal yang menyebabkan terputusnya rantai pasokan minyak goreng dari produsen kepada konsumen.

“Saya menyebutnya ada missing link disini. Ada keterputusan rantai pasok. Nah penyebabnya apa, itu yang harus diurai,” ujarnya.

Demi mengurai masalah kelangkaan minyak goreng di Jawa Timur, Khofifah berencana melakukan sidak ke sejumlah pabrik produsen minyak di Jawa Timur.

“Rantai pasok yang terputus ini disisi mana ini yang harus diurai. Besok, saya bersama Pangdam dan Kapolda akan ke pabrik minyak goreng untuk melihat masalahnya apa, ” pungkasnya.

Selain mengurai masalah terputusnya rantai pasokan minyak, Pemprov Jawa Timur juga berupaya untuk menggercarkan operasi pasar minyak murah.

Seperti yang dilakukan di Kantor Bapenda Kota Pasuruan hari ini, sudah disediakan 2000 liter minyak yang bisa ditebus masyarakat dengan murah seharga Rp 25 ribu per dua liternya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Via CSR, Bupati Lumajang Pastikan Anak Disabilitas Dapat Akses Pendidikan dan Fasilitas Pendukung Layak

16 Maret 2025 - 12:01 WIB

Kapolres Probolinggo Kota Dimutasi, jadi Wadir Resnarkoba Polda Jatim

14 Maret 2025 - 15:04 WIB

Trending di Pemerintahan