Dringu,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo, membuat 2 desa di Kecamatan Dringu terendam banjir. Air mulai naik sejak pukul 19.00 WIB sehingga membuat rumah warga terendam banjir.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, dua desa yang terdampak banjir adalahDesa Kedungdalem dan Dringu. Sebelum air masuk, sejatinya warga sudah antisipasi dengan memasang penghalang air dan menyelamatkan barang berharga.
Meski warga sudah bersiap, namun air yang naik begitu cepat membuat warga pasrah, dan membiarkab air masuk ke rumah – rumah warga. Hingga pukul 20.00 WIB, ketinggian air mencapai 1 meter lebih.
Menurut Misna, warga Desa Kedungdalem, saat pulang kerja ia melihat air sudah masuk ke rumahnya. Debit air yang masuk sangat deras dan kencang.
“Di musim penghujan ini, desa saya baru terjadi banjir kali ini. Saya berharap pemerintah dapat mengatasi masalah ini, masak setiap musim penghujan selalu kebanjiran,” keluhnya.
Pj. Kades Kedungdalem, Budi Iwantaro mengatakan, hingga saat ini masih belum ada warga yang membutuhkan evakuasi. Kondisi dan surut masih terkendali meski rumah warga terendam.
“Meskipun sejak pukul 19.00 WIB air sudah naik dan masuk ke rumah warga, namur banjir ini cepat surut, karena air laut tidak sedang pasang,” ujarnya.
Tak hanya, 2 desa di Kecamatan Dringu yang terendam banjir. Namun, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas juga tergengan air.
Penyebabnya, sungai perbatasan antara Kabupaten Probolinggo dan Pasuruan meluap. Meski begitu, banjir yang terjadi di Desa Tambakrejo, juga cepat surut. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT