Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Peristiwa · 7 Feb 2022 14:51 WIB

Tertimpa Material Longsor, Nyawa Petani di Tutur Tak Tertolong


					Tertimpa Material Longsor, Nyawa Petani di Tutur Tak Tertolong Perbesar

Pasuruan,- Sesosok jasad perempuan ditemukan di dekat pohon pinus dipinggir Sungai Coban Waru, Desa Kayukebek Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Senin (7/2/2022) pagi.

Diketahui, mayat perempuan tersebut adalah Alim Astutik (48), warga Dusun Kletak, Desa Ngadirejo Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Dugaan sementara, korban terbawa arus tanah longsor di wilayah hutan Pusung Wariya, hutan Perhutani (kontrakan) Petak 22 C di Dusun Kletak, Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan pada Minggu (6/2/2022) sore.

“Setelah diidentifikasi dan dari keterangan warga, mayat perempuan yang ditemukan ini diduga kuat akibat terbawa arus tanah longsor kemarin,” kata Kapolsek Nongkojajar, AKP Kusmani.

Kronologi kejadian, dijelaskan Kapolsek, awalnya korban bersama suaminya Tamun, berteduh digubuk lahan yang digarapnya. Karena kondisi cuaca hujan deras disertai petir, tiba-tiba timbul longsoran tanah yang berakibat korban terbawa arus tanah longsor.

“Suami korban Tamun berhasil diselamatkan oleh warga. Namun Astutik terbawa arus tanah longsor yang menuju saluran aliran air hujan (parit besar),” ujar Kusmani.

Karena kondisi medan dan cuaca, dijelaskan Kusmani, warga beserta Petugas Polsek Nongkojajar kesulitan melakukan pencarian. Baru sehari setelahnya, warga menemukan tubuh korban.

“Korban berhasil dievakuasi oleh warga dan tim gabungan dari Polsek Nongkojajar, Kecamatan Tutur, BPBD Kabupaten Pasuruan, Perhutani, Koramil Nongkojajar, Banser Kec. Tutur dan Orari Kecamatan Tutur,” jelasnya.

Kusmani menambahkan, keluarga korban keberatan jasad korban diotopsi. Alasan keluarga, bahwa meninggal karena hanyut pasca terpapar material longsor bukan karena akibat tindak kriminal.

“Mayat langsung dibawah ke rumah duka untuk dilakukan perawatan jenazah dan langsung dimakamkan dipemakaman umum Dusun Kletak Desa Ngadirejo,” pungkasnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa