Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Kesehatan · 8 Feb 2022 23:59 WIB

Klaster Sekolah Meluas, 17 Siswa SMPN 5 Kota Probolinggo Terpapar Covid-19


					Klaster Sekolah Meluas, 17 Siswa SMPN 5 Kota Probolinggo Terpapar Covid-19 Perbesar

Probolinggo,- Klaster penyebaran Covid-19 area sekolah di Kota Probolinggo terus meluas. Saat ini, sudah ada 17 siswa SMPN 5, yang dinyatakan positif terpapar virus korona tes rapid antigen.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati mengungkapkan, terkuaknya fakta bahwa belasan siswa tersebut terpapar Covid-19 bermula saat salah satu siswa menderita batuk dan pilek. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.

Hasilnya, diketahui bahwa siswa tersebut terpapar Covid-19. Mendapati hal itu, Tim Satgas Covid-19 Kota Probolinggo pun tak tinggal diam dengan melakukan pelacakan kontak erat.

“Setelah mendapat informasi yang terhubung dengan aplikasi, siang tadi kita bergerak cepat dengan melakukan tes swab antigen kepada 200 siswa, termasuk siswa yang kontak erat. Hasilnya, 16 siswa positif Covid-19,” ujar dr. Nurul, Selasa (8/2/22) malam.

Kemudian 16 siswa dibawa ke Rusunawa Mayangan untuk menjalani isolasi. Meski terpapar, namun 16 siswa tersebut kondisinya sehat dan tidak memiliki gejala apapun.

Dengan terpaparnya 16 siswa ini, maka total siswa SMPN 5 yang terinfeksi Covid-19 mencapai 17 orang. Rencananya Rabu (9/2/22) besok, Dinas Kesehatan akan kembali melakukan tes swab antigen kepada guru dan pegawai SMPN 5 Kota Probolinggo.

“Sesuai SKB 4 menteri, maka selama 2 minggu atau selama 14 hari, maka siswa yang menjalani karantina akan dipantau terus. Jika hasil pemeriksaan dan swab negatif, maka siswa tersebut akan diperbolehkan pulang,” imbuh Nurul.

Ia menghimbau agar warga senantiasa menerapkan protokol kesehatan. “Bagi yang belum suntik vaksin, agar segera vaksin,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

 

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan