Menu

Mode Gelap
Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

Kesehatan · 9 Feb 2022 12:23 WIB

Naik Level 2 PPKM, Kota Pasuruan Kembali Batasi Pembelajaran di Sekolah


					Naik Level 2 PPKM, Kota Pasuruan Kembali Batasi Pembelajaran di Sekolah Perbesar

Pasuruan,- Sejak tanggal 24 Januari 2022, Kota Pasuruan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Namun aturan itu nyatanya tak bertahan lama.

Kini, kapasitas PTM di Kota Pasusuan kembali dikurangi menjadi 50 persen. Hal itu karena Kota Pasuruan kembali naik level 2 PPKM seiring meningkatnya kasus Covid-19.

“PTM kembali 50 persen, itu karena Kota Pasuruan masuk level 2. Peraturan ini sudah sesuai SKB (Surat Keputusan Bersama (SKN) 4 menteri,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arief, pada Rabu (9/2/22).

Dijelaskan Mualif Arif, kebijakan PTM 50 persen berlaku untuk semua jenjang baik TK, SD, dan SMP negeri dan swasta di Kota Pasuruan sejak Senin (7/2/2022) kemarin.

Sementara itu, sambungnya, ada tiga sekolah yang terpaksa harus menerapkan pembelajaran (dalam jaringan (daring) secara penuh karena ada guru dan siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Untuk SDN Kebonsari, SDN Krapyakrejo, dan SMPN 5 Pasuruan harus daring untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dikarenakan terdapat guru dan muridnya yang terpapar Covid-19,” jelasnya.

Mengingat adanya peningkatan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah, Mualif menyebut, saat ini Dinas Pendidikan Kota Pasuruan memberikan kebebasan kepada wali murid.

“Kebebasan ini diberikan untuk pemberian izin kepada anaknya untuk tetap ikut tatap muka atau hanya belajar secara daring,” tandas dia. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Oktober 2024, Angka Stunting di Kota Probolinggo 11,32 Persen

14 November 2024 - 05:01 WIB

Waspada! Januari-Oktober, 670 Warga Lumajang Terjangkit DBD

28 Oktober 2024 - 16:43 WIB

Awas, 149 Orang di Lumajang Alami Gagal Ginjal Kronis

9 Oktober 2024 - 14:53 WIB

PT. KAI Daop 9 Buka Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Tersebar di 3 Kota

8 Oktober 2024 - 16:25 WIB

Penderita TBC di Lumajang Capai 1.410 Orang, 72 Meninggal Dunia

27 Agustus 2024 - 14:43 WIB

Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Pemkab Lumajang Gratiskan Vaksinasi Unggas

22 Agustus 2024 - 09:59 WIB

Marak Kasus Bibir Sumbing, Mayoritas Penderita dari Kawasan Pesisir

17 Agustus 2024 - 19:05 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya

21 Juli 2024 - 17:02 WIB

Trending di Kesehatan