Pajarakan,- Pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Jawa Timur, periode 2022 – 2026 dikukuhkan, Sabtu (12/2/22. Pengukuhan digelar di GOR Damanhuri Genggong, Kabupaten Probolinggo, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Ketua Kosti Jawa Timur, H. Achmad Anshori mengatakan, amanah yang diembannya saat ini tak lain merupakan kepercayaan dari para pecinta sepeda tua di komunitas tersebut. Ia meminta, seluruh komunitas solid dan bersama-sama membesarkan Kosti.
“Kami berterima kasih karena Kosti Jatim didukung penuh oleh tokoh ulama muda yang sangat antusias pada komunitas ini. Satu-satunya gus yang juga berkenan menjadi dewan penasehat, yaitu Gus Haris,” ungkap Ashori.
Gus Haris yang dimaksud adalah Kepala Biro Kepesantrenan Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris Damanhuri Romly.
Sementara itu, Gus Haris menilai, Kosti memiliki ikatan persaudaran yang amat kental. Menurutnya, persaudaraan di Kosti tidak memandang usia, ras, kasta atau golongan tertentu.
Bahkan dijelaskan Gus dr. Haris, ia banyak belajar berbagai hal darinkomunitas pecinta sepeda kuno tersebut. Banyak ilmu tingkat tinggi yang tidak diajarkan di sekolah, namun ditemukan di tengah-tengah para ontelis itu.
“Kesederhanaan hidup dan keguyuban antar sesama sangat luar biasa,” puji keponakan Ketua Majelis Ulama (MUI) Jawa Timur, KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah itu.
Gus Haris menambahkan, ‘Ontel Goes to Pesantren’ yang bakal digelar besok, Minggu (13/2/22) bertujuan untuk menularkan semangat kesederhanaan komunitas Kosti ke pesantren.
Gus Haris mengatakan, pesantren dan sepeda tua sama-sama memiliki ‘chemistry’ kuat dalam sejarah. Selain itu, keduanya sama-sama menjunjung tinggi kearifan lokal.
“Selain untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal, juga untuk mengingat sejarah masa lalu,” tandas ulama muda yang juga ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo ini. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah