Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Pemerintahan · 12 Feb 2022 18:27 WIB

Jadi Penasehat Kosti Jatim, Gus Haris: Kosti dan Pesantren Punya ‘Chemistry’


					Jadi Penasehat Kosti Jatim, Gus Haris: Kosti dan Pesantren Punya ‘Chemistry’ Perbesar

Pajarakan,- Pengurus Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Jawa Timur, periode 2022 – 2026 dikukuhkan, Sabtu (12/2/22. Pengukuhan digelar di GOR Damanhuri Genggong, Kabupaten Probolinggo, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Ketua Kosti Jawa Timur, H. Achmad Anshori mengatakan, amanah yang diembannya saat ini tak lain merupakan kepercayaan dari para pecinta sepeda tua di komunitas tersebut. Ia meminta, seluruh komunitas solid dan bersama-sama membesarkan Kosti.

“Kami berterima kasih karena Kosti Jatim didukung penuh oleh tokoh ulama muda yang sangat antusias pada komunitas ini. Satu-satunya gus yang juga berkenan menjadi dewan penasehat, yaitu Gus Haris,” ungkap Ashori.

Gus Haris yang dimaksud adalah Kepala Biro Kepesantrenan Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo, Gus dr. Muhammad Haris Damanhuri Romly.

Sementara itu, Gus Haris menilai, Kosti memiliki ikatan persaudaran yang amat kental. Menurutnya, persaudaraan di Kosti tidak memandang usia, ras, kasta atau golongan tertentu.

Bahkan dijelaskan Gus dr. Haris, ia banyak belajar berbagai hal darinkomunitas pecinta sepeda kuno tersebut. Banyak ilmu tingkat tinggi yang tidak diajarkan di sekolah, namun ditemukan di tengah-tengah para ontelis itu.

“Kesederhanaan hidup dan keguyuban antar sesama sangat luar biasa,” puji keponakan Ketua Majelis Ulama (MUI) Jawa Timur, KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah itu.

Gus Haris menambahkan, ‘Ontel Goes to Pesantren’ yang bakal digelar besok, Minggu (13/2/22) bertujuan untuk menularkan semangat kesederhanaan komunitas Kosti ke pesantren.

Gus Haris mengatakan, pesantren dan sepeda tua sama-sama memiliki ‘chemistry’ kuat dalam sejarah. Selain itu, keduanya sama-sama menjunjung tinggi kearifan lokal.

“Selain untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal, juga untuk mengingat sejarah masa lalu,” tandas ulama muda yang juga ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo ini. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

15 November 2024 - 06:00 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Trending di Pemerintahan