Menu

Mode Gelap
KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan

Peristiwa · 13 Feb 2022 12:22 WIB

Jalan Kraksaan-Gading Berlubang, Warga Tanam Pohon Pepaya


					Jalan Kraksaan-Gading Berlubang, Warga Tanam Pohon Pepaya Perbesar

Krejengan,- Kondisi jalan yang rusak parah, membuat warga Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo gerah. Mereka pun melampiaskan kegerahannya dengan menanam pohon pepaya di lubang yang menganga lebar di tengah jalan.

Pantauan PANTURA7. com, kerusakan jalan jalur Kraksaan – Gading itu memang tergolong parah. Bahkan, terdapat lubang menganga lebar dengan diamater hampir 70 sentimeter di badan jalan, yang tepat berada di Desa Sentong.

Setelah berbagai laporan ke pemerintah desa tak kunjung digubris, warga pun secara spontanitas menanam pohon pepaya di tengah jalan yang berlubang. Aksi itu dilakukan, Jum’at (10/2/22) kemarin.

Salah seorang warga Desa Sentong, Muhammad Miftahul Haqqi mengatakan, jalan berlubang tersebut sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas. Sebab, tak sedikit pengendara yang melintas baik siang maupun malam hari.

“Banyak yang lewat di sini, ini kan jalan arah menuju Kraksaan. Pastinya membahayakan, maka dari itu ditanami pohon,” ungkapnya.

Ia meminta, para pengguna jalan ekstra hati-hati saat melintasi jalur antar kecamatan itu. Terlebih saat malam hari karena minimnya rambu-rambu peringatan maupun penerangan jalan.

“Jalan itu rusak lagi, mungkin akibat hujan. Soalnya ketika hujan deras, air menggenang di bagian tengah jalan,” Miftahul menambahkan.

Miftahul juga menyoroti perbaikan jalan yang dilakukan sebelumnya di jalan tersebut. Ia menilai, perbaikan jalan kurang maksimal karena sistem tambal sulam jalan berlubang hanya menggunakan semen.

“Semen yang digunakan untuk penembelan jalan yang berlubang cepat rusak. Soalnya hujan hampir setiap hari terjadi,” keluh pria yang akrab di sapa Iing ini. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa