PROBOLINGGO,- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo bersama Disperindag Provinsi Jawa Timur kembali melakukan operasi pasar minyak goreng murah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan harga Rp13.500 per liter.
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir mengatakan, operasi pasar minyak goreng ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan pemerintah terkait dengan kebijakan minyak goreng satu harga. Hal itu, untuk mengantisipasi kelangkaan minyak.
“Paling tidak nantinya para UMKM dapat tetap berproduksi sebagaimana meskinya. Operasi pasar kali ini, Disperindag menyiapkan sebanyak 24.606 liter minyak goreng dengan kemasan 18 liter dan 1 liter yang diberikan kepada 51 UMKM,” kata Natsir, Senin (21/2/2022).
Karena banyaknya permintaan dari UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo, lanjut Natsir, operasi pasar minyak goreng sebanyak 24.606 liter bagi 51 UMKM ini dibagi menjadi 2 (dua) tahap. Yakni, Senin (21/2/2022) dengan jumlah 13.734 liter dan Rabu (23/2/2022) dengan jumlah 10.872 liter.
“Dengan operasi minyak goreng ini diharapkan UMKM Kabupaten Probolinggo dapat memperoleh harga minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu bisa mengurangi kelangkaan minyak goreng yang ada di pasar dan dapat memenuhi pesanan (produksinya),” ujar dia.
Sebab, menurut mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo, hasil zoom dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Jumat (18/2/2022) lalu pendistribusian minyak goreng akan tercukupi pada awal Maret 2022.
“Untuk itu maka Disperindag akan terus melaksanakan operasi di pasar-pasar besar dan UMKM di Kabupaten Probolinggo secara bergilir atau sampai kebutuhan minyak di Kabupaten Probolinggo tercukupi dan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi),” tutur Natsir. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah