Probolinggo – Naiknya harga daging sapi di DKI Jakarta dan Jawa Barat juga memicu kenaikan serupa di Jawa Timur termasuk di Probolingggo. Sisi lain, permintaan sapi di Pasar Hewan di Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo masih normal.
Hal tersebut disampaikan Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Probolinggo, Suryanto. Dikatakan hingga saat ini permintaan sapi di Pasar Hewan masih normal, dimana pengiriman tergantung datangnya sapi di pasar hewan.
“Jika pasaran hari sabtu, pengiriman sapi ke wilayah barat (DKI dan Jawa Barat) ini bisa sampai 12 truk, dengan satu truk berisi sekitar 16 ekor sapi. Berbeda jika pasaran hari Selasa, pengiriman ke wilayah barat lebih sedikit,” ujarnya, Jumat (25/2/2022).
Meskipun permintaan sesuai datangnya sapi ke Pasar Hewan, namun diketahui harga sapi juga naik per ekor mulai Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Kenaikan harga tersebut berlaku untuk seluruh jenis sapi yang dijual di Pasar Hewan.
“Kenaikan harga sapi ini diprediksi tetap bertahan hingga hari raya (lebaran). Stok sapi sendiri juga dipastikan masih aman, karena terlihat saat pasaran hari Selasa jumlah sapi yang dijual oleh pedagang cukup banyak,” imbuh Suryanto.
Diketahui, meski harga daging sapi di DKI Jakarta dan Jawa Barat naik, namun, harga daging sapi di pasar tradisional di Kota Probolinggo masih stabil. Harga daging sapi berkisar Rp100 ribu hingga Rp120 ribu. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah