Menu

Mode Gelap
Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara

Pemerintahan · 1 Mar 2022 17:38 WIB

Ngeluruk Kejaksaan, Warga Binor Tuntut Kasus Korupsi Ditindaklanjuti


					Ngeluruk Kejaksaan, Warga Binor Tuntut Kasus Korupsi Ditindaklanjuti Perbesar

KRAKSAAN,- Warga Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo ngeluruk kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Selasa (1/3/2022) siang. Kedatangan mereka bertujuan mempertanyakan tindak lanjut laporan dugaan korupsi.

Salah satu perwakilan warga Binor, Sumrawi mengatakan, kedatangan warga ke Kejari Kabupaten Probolinggo mempertanyakan laporan pegiat antikorupsi Oktober lalu. Yakni, dugaan kasus tindak pidana korupsi (tipidkor) yang dilakukan mantan Kepala Desa (Kades) Binor, Hostifawati.
Dugaan tindak pidana korupsi tersebut, menurut Sumrawi, berkaitan dengan pengelolaan Dana Desa (DD) dan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Binor periode 2019-2022. Saat itu Hostifawati masih menjabat Kades Binor.

“Kami hanya ingin menanyakan kasus penyelewengan dana desa yang sempat dilaporkan kepada pihak kejaksaan oleh pegiat antikorupsi, sekitar Oktober lalu, sebab sampai saat ini belum ada kejelasan dan titik terangnya,” kata Sumrawi saat ditemui di kantor kejaksaan.

Kedatangannya bersama warga lainnya, kata Sumrawi, meminta agar proses hukum dugaan korupsi tersebut segera dilakukan. Sebab, banyak warga beranggapan laporan tersebut hanya isu belaka, sehingga dianggap mencemarkan nama baik mantan kades setempat.

“Dari belum adanya kejelasan tindak lanjutnya kasus tersebut, mantan kades itu yang sekarang kembali terpilih melaporkan warganya sendiri ke Polres Probolinggo atas kasus pencemaran nama baik. Oleh karena itu kami harap kejaksaan segera memproses kasus ini,” ungkap Sumrawi.

Sementara itu, Kasi Intel Kejari Kabupaten Probolinggo, Yuni Priyo membenarkan jika memang ada laporan oleh pegiat antikorupsi atas dugaan kasus korupsi mantan Kades Binor. Tapi, sebelum memproses laporannya tersebut tentunya harus ditelaah terlebih dahulu.

“Pada intinya, memang benar tadi ada warga yang ke sini, melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana korupsi. Memang untuk laporannya sudah kami terima di akhir tahun lalu, tapi untuk proses tentunya selain mentelaah dulu juga berkasnya antre,” tutur Yuni. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Tingkat Kerawanan Pilkada Merah, Pemkab Lumajang Raker dan RDP di DPR/MPR RI

14 November 2024 - 08:53 WIB

Trending di Pemerintahan