PROBOLINGGO,- Dinas Peternakan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo menyatakan, stok daging masih aman, bahkan hingga Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang. Tidak hanya stok, harga daging juga diperkirakan normal.
Bahkan belakangan ini, setiap harinya Rumah Pemotongan Hewan (RPH) DPKH masih terus beroperasi. Rata-rata sehari, pemotongan bisa 1-3 ekor sapi. Hal itu dinilai tidak mempengaruhi harga daging sapi di pasaran bahkan ketika Idul Fitri nanti.
Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo, Yahyadi mengatakan, jika produksi daging sapi di sejumlah RPH sampai saat ini masih lancar. Meskipun, masing-masing RPH rata-rata pemotongan cukup berbeda dari segi jumlah sapi yang dipotong.
“Untuk RPH Krejengan itu tiap harinya 1-3 ekor sapi, Maron 1-4 ekor, Banyuanyar 1-3 ekor, Leces 1-3 ekor, Besuk 1-2 ekor, dan Gading 1-3 ekor. Jadi untuk saat ini pemotongan daging masih normal di RPH yang ada,” kata Yahyadi, Minggu (6/3/2022).
Dengan adanya pemotongan sapi di setiap RPH berbeda, Yahyadi menyebut, jika stok daging di pasaran masih sangat aman. Sehingga, selain tak berpengaruh ke stok, juga tidak akan mempengaruhi harga yang akan mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Masih cukup, insyaallah aman, begitupun harga. Jika ada yang harga yang berada, bisa jadi pedagang dagingnya tidak mengambil ke RPH. Seperti yang di pasar semampir. Tapi kalau untuk perbedaanya tidak signifikan, kalau untuk stok ya aman,” ungkap Yahyadi.
Sementara itu, lanjut Yahyadi, melimpah daging sapi di Kabupaten Probolinggo, dinilainya harga tidak akan terpengaruh hingga mendekati Idul Fitri sekalipun. Untuk populasi sapi, di akhir tahun 2021 kemarin masih tersedia ratusan ribu sapi.
“Populasi sapi di akhir tahun masih 325 ribu lebih ini masih cukup. Berbeda dengan di luar daerah, seperti Bekasi dan Jakarta. Harganya rata-rata Rp110 ribu per kilogram, ya masih sama lah seperti harga-harga sebelumnya ketika sudah masuk momentum,” tuturnya. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah