Menu

Mode Gelap
KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

Peristiwa · 7 Mar 2022 12:33 WIB

Atap SDN Muneng Kidul Ambruk, Siswa Belajar di Teras Toilet


					Atap SDN Muneng Kidul Ambruk, Siswa Belajar di Teras Toilet Perbesar

Probolinggo – Sebuah atap bangunan ruang kelas di SDN Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo ambruk. Akibat ambruknya atap satu ruang kelas, atap dua ruang kelas lainnya terancam ambruk.

Sejumlah siswa menggunakan tempat lain agar tetap bisa belajar.

Atap ruang kelas 2 yang ambruk tersebut kondisinya memprihatinkan. Ambruknya atap ruangan kelas 2 ini diketahui lantaran kayu-kayu penyangga atap sebagian besar sudah keropos. Tak hanya itu, 2 atap dua ruangan lain yakni ruang kelas 1 dan ruang kelas 3 juga terancam ambruk karena kondinya memprihatinkan.

Sebelum atap ruang kelas tersebut ambruk, Februari 2022 lalu, pihak sekolah telah memindahkan tempat pembelajaran. Kelas 1 dan 2 menggunakan gedung sebelah selatan. Sedangkan untuk kelas 4 menggunakan ruangan musala.

Kelas 5 di teras toilet baru dan kelas 6 di teras toilet lama.

“Delapan bulan yang lalu tepatnya tahun ajaran baru, kami berinisiatif memindahkan pembelajaran ke tempat lain, karena kondisi tiga ruangan tersebut memprihatinkan. Selain itu, ini demi kenyamanan dan keselamatan para siswa,” ujar Kepala SDN Muneng Kidul, Heru Prasetyo.

Pihak sekolah juga telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo terkait ambruknya atap ruang kelas 2. Termasuk atap dua ruang kelas lainnya kondisinya mengkawatirkan.

“Dari hasil laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, untuk perbaikan atap ruang kelas yang ambruk, paling cepat terealisasi akhir tahun atau tahun depan,” imbuhnya.

Sementara, salah satu siswa kelas 6, Novi Dwi Dayanti berharap atap ruang kelas yang ambruk dapat segera diperbaiki. Sebab selama belajar di teras depan toilet, ia merasa kurang nyaman, dan konsentrasi berkurang.

“Selain panas, dan agak basah saat hujan turun, selama belajar di teras depan toilet saya kurang konsentrasi. Saya berharap, agar ruang kelas yang ambruk dapat segera di perbaiki,” ujarnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Trending di Pendidikan