Probolinggo,- Tanah longsor yang terjadi di jalur menuju wisata Gunung Bromo via Kabupaten Probolinggo, mengakibatkan badan jalan di lokasi terdampak tertutupi tanah dan tetumbuhan. Alat berat pun dikerahkan agar proses pembersihan material longsor berlangsung cepat.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri dan sejumlah relawan, terpaksa bekerja keras melakukan pembersihan material. Selain menggunakan alat berat, pembersihan dilakukan secara manual.
Tiba sekitar pukul 09.00 Wib, alat berat jenis Loader milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo langsung melakukan pembersihan material longsor. Proses pembersihan material longsor ini harus menutup arus lalu lintas.
Petugas dan alat berat yang didatangkan harus bekerja ekstra lantaran ketebalan material longsor hampir mencapai 30 sentimeter. Sejumlah pohon yang juga melintang di badan jalan juga dipotong.
“Target pembersihan material longsor ini paling lama sampai nanti sore. Namun kita terus bergerak cepat, agar tak sampai sore, alur lalu lintas sudah dapat kembali lancar,” ujar Danramil Sukapura, Kapten Asto Kerto Aji di lokasi.
Di sela-sela proses pembersihan material, petugas dan warga mengatur lalu lintas dan membantu warga yang melintas di material longsor agar tidak terjatuh. Selain hanya dapat di lewati 1 kendaraan roda 4, jalur tersebut masih cukup licin.
“Sementara kita berlakukan buka tutup jalur, hanya dapat dilewati satu kendaraan,” papar Asto.
Sejumlah rombongan wisatawan yang hendak pulang dari Gunung Bromo, terpaksa harus berjalan kaki saat melintasi material longsor. Sebab kendaraan yang mereka tumpangi terjebak antrian kendaraan yang lumayan panjang karena proses pembersihan material longsor masih dilakukan.
Seperti yang dilakukan wisatawan asal Banjarmasin, Muhammad Amirsyah. Kendaraan yang membawanya dan rombongan terjebak macet, sehingga ia terpaksa jalan kaki menuju ke tempat penginapan.
“Tadi kendaraan yang membawa kita wisata terjebak macet, karena terjebak macet lama, saya bersama rombongan 25 orang memutuskan jalan kaki. Saat melintas jalannya cukup licin, beruntung tadi dibantu petugas,” ujar dia.
Seperti diketahui, tebing di jalur wisata menuju Gunung Bromo, tepatnya di jalan raya Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, longsor, Senin (14/3/22) malam. Kejadian ini membuat akses tertutup lantaran material longsor menutupi badan jalan. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT