Probolinggo – Dalam dua pekan terakhir, akses jalan menuju Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo dua kali terganggu tanah longsor. Meski ada korban, namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mengimbau, warga dan wisatawan agar berhati- hati saat melintas kawasan rawan longsor mengingat hingga saat ini masih berlangsung musim hujan.
Hal tersebut di sampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Supri Sayoga. Dikatakan longsor yang kedua terjadi di wilayah Desa Wonomerto karena wilayah tersebut diguyur hujan cukup lama.
“Kami mengimbau kepada warga serta wisatawan yang melintas di titik rawan longsor khususnya saat hujan apalagi hujan dengan intensitas lama, untuk sementara berhenti di tempat aman menunggu hujan reda. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan,” ujarnya.
Selain itu, musim hujan masih akan terjadi hingga akhir bulan Maret 2022. Hal tersebut diketahui dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di mana puncak musim hujan terjadi pada bulan Februari 2022. Hal ini di pengaruhi oleh badai yang terjadi di wilayah Australia, sehingga berdampak kepada musim hujan yang terjadi.
“Kami berharap, akhir bulan Maret ini musim hujan sudah berakhir, namun demikian petugas akan selalu siap jika terjadi bencana baik itu tanah longsor, maupun bencana apapun yang terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo, di samping destana-destana (desa tahan bencana, Red.) yang juga telah siap mengahadapi bencana di wilayahnya,” imbuh Sugeng. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainullah FT