Menu ✖

Mode Gelap

Religi & Pesantren · 23 Mar 2022 08:11 WIB

Dorong Santri Berwirausaha, Pesantren ini Galakkan Santripreuneur


					Dorong Santri Berwirausaha, Pesantren ini Galakkan Santripreuneur Perbesar

Krejengan,- Santripreuneur menjadi wacana yang digembar-gemborkan belakangan ini. Bukan tanpa sebab, santri yang tangguh dan intelek, tidak hanya diminta berdedikasi kepada tanah air melainkan juga ikut memberdayakan ekonomi umat.

Di Kabupaten Probolinggo, pengembangan santripreuneur juga digalakkan di sejumlah pesantren. Salah satunya di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hasan, Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan.

Tak tanggung-tanggung, bazar santripreuneur digelar selama 5 hari, sejak tanggal 20 hingga 24 Maret 2022. Aneka produk karya santri disuguhkan, sekaligus menjadi wahana guna memeriahkan haflatul imtihan pesantren.

Sedikitnya, ada 5 stand produk santri yang memajang aneka produk unggulan. Seluruh stand, merupakan perwakilan dari lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Ponpes Nurul Hasan.

Lima stand tersebut diantaranya dari perwakilan Madrasah Aliyah (MA) Raudlatul Muta’alimin, Madrasah Diniyah (Madin) B-47 Cabang Sidogiri dan Raudlatul Athfal (RA) Nurul Hasan. Produk yang dijual, mulai dari gorengan, camilan hingga busana.

Kepala Biro Pendidikan Ponpes Nurul Hasan, Ahmad Zaenullah Fatah mengatakan, santripreneur digelar untuk memberikan pengalaman sekaligus memupuk karakter kewirausahaan bagi santri.

Menurutnya, pembekalan terhadap santri tidak boleh monoton hanya tentang ilmu keagamaan dan pengetahuan semata. Ilmu enterpreneur penting diberikan karena menjadi ilmu terapan yang bisa dipraktikkan ketika santri kembali ke masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat berwirausaha santri sejak dini, karena pandangan publik terhadap santri hanya terpaku pada pelajaran keagamaan,” kata Zainullah, Selasa (22/3/22).

Koordinator Bazar Santripreuneur Ponpes Nurul Hasan, Zainal Muttaqin menyebut, laba kegiatan sebanyak 70 persen nantinya akan dialokasikan untuk siswa kelas XII MA. Raudlatul Muta’alimin, yang bakal menghadapi kelulusan.

Harapannya, dengan kegiatan ini para santri mampu mengikuti perkembangan zaman. “Jadilah santri yang dapat memberi nilai positif minimal untuk diri sendiri, jangan menjadi santri pasif,” harap dia. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

10 April 2025 - 22:15 WIB

Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72

10 April 2025 - 16:48 WIB

TP PKK Lumajang Tebar Ilmu Perkuat Iman dengan Kajian Tafsir dan Tahsin Al-Qur’an

27 Maret 2025 - 15:41 WIB

NU Lumajang Beberkan Lima Keistimewaan yang Perlu Diketahui Saat Bulan Ramadhan

6 Maret 2025 - 11:54 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, NU Kota Probolinggo Tunggu Sidang Isbat

26 Februari 2025 - 09:28 WIB

Perluas Dakwah, NU Krejengan Probolinggo Gelar Pelatihan Digital

10 Februari 2025 - 15:43 WIB

Mengenal Sofia, Aktivis asal Leces yang Kini Menakhodai Fatayat NU Kabupaten Probolinggo

27 Januari 2025 - 13:04 WIB

Kreatif! Ponpes Azidan Barokatu Zainil Hasan Gelar Lomba Kreasi Tumpeng Sambut Hari Ibu

16 Desember 2024 - 19:43 WIB

Era Baru NU Kota Probolinggo Dimulai, Tiga Pilar jadi Spirit Gerakan

27 Oktober 2024 - 19:22 WIB

Trending di Religi & Pesantren