Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Ekonomi · 24 Mar 2022 20:44 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Semangka Justru Anjlok


					Jelang Ramadhan, Harga Semangka Justru Anjlok Perbesar

Kraksaan,- Sepekan menjelang Bulan Ramadhan, para petani semangka di Desa Kandang Jati Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, justru mengalami penurunan hasil panen. Penyebabnya, lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi saat ini.

Petani semangka di Desa Kandang Jati Wetan Mohamad Hifdil Hasan mengatakan, saat ini hasil panen semangka di sawahnya menurun hingga 30 persen. Alhasil, tidak banyak penghasilan yang ia dapatkan.

“Produktivitas buah semangka terkendala hujan yang kerap mengguyur wilayah sini saat malam hari. Jadi sebagian buah semangka membusuk,” kata Hasan kepada PANTURA7.com, Kamis (24/3/22).

Tanah seluas 800 meter persegi miliknya, menurut Hasan, biasanya bisa menghasilkan 30 ton semangka sekali petik. Namun lantaran cuaca buruk saat ini, hasil panen maksimal hanya 26 ton saja.

“Kalau tahun kemarin saya panen dapat 32 ton, karena cuacanya bagus. Kalau sekarang ini panennya sampai 26 ton saja,” ungkapnya.

Penurunan hasil panen, sangat disayangkan Hasan. Sebab saat Bulan Ramadhan, buah berair ini lazimnya banyak diburu oleh warga sebagai pelengkap menu berbuka.

“Buah ini favorit untuk disajikan sebagai menu pembuka buka puasa. Dengan hasil panen yang kurang maksimal, sebagian petani rugi,” ucapnya.

Selain terkendala oleh hujan, sambung Hasan, hal lain yang membuat petani gusar adalah harga jualnya yang ikut anjlok. “Harga mulanya Rp 5.000 per kilogram, sekarang turun hingga Rp32.00 per kilogram,” curhat dia. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi