Kraksaan,- Sepekan menjelang Bulan Ramadhan, para petani semangka di Desa Kandang Jati Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, justru mengalami penurunan hasil panen. Penyebabnya, lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi saat ini.
Petani semangka di Desa Kandang Jati Wetan Mohamad Hifdil Hasan mengatakan, saat ini hasil panen semangka di sawahnya menurun hingga 30 persen. Alhasil, tidak banyak penghasilan yang ia dapatkan.
“Produktivitas buah semangka terkendala hujan yang kerap mengguyur wilayah sini saat malam hari. Jadi sebagian buah semangka membusuk,” kata Hasan kepada PANTURA7.com, Kamis (24/3/22).
Tanah seluas 800 meter persegi miliknya, menurut Hasan, biasanya bisa menghasilkan 30 ton semangka sekali petik. Namun lantaran cuaca buruk saat ini, hasil panen maksimal hanya 26 ton saja.
“Kalau tahun kemarin saya panen dapat 32 ton, karena cuacanya bagus. Kalau sekarang ini panennya sampai 26 ton saja,” ungkapnya.
Penurunan hasil panen, sangat disayangkan Hasan. Sebab saat Bulan Ramadhan, buah berair ini lazimnya banyak diburu oleh warga sebagai pelengkap menu berbuka.
“Buah ini favorit untuk disajikan sebagai menu pembuka buka puasa. Dengan hasil panen yang kurang maksimal, sebagian petani rugi,” ucapnya.
Selain terkendala oleh hujan, sambung Hasan, hal lain yang membuat petani gusar adalah harga jualnya yang ikut anjlok. “Harga mulanya Rp 5.000 per kilogram, sekarang turun hingga Rp32.00 per kilogram,” curhat dia. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT