Menu

Mode Gelap
Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak Nekad! Maling Motor ini Beraksi saat Siang Bolong di Jalur Pantura Kraksaan

Pendidikan · 24 Mar 2022 17:31 WIB

‘Launching’ Sekolah Jurnalistik, Kapolres Probolinggo Apresiasi Goes To Campus


					‘Launching’ Sekolah Jurnalistik, Kapolres Probolinggo Apresiasi Goes To Campus Perbesar

Paiton– Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mengapresiasi Goes To Campus yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya di Universitas Nurul Jadid (Unuja) Kecamatan Paiton, Kamis (24/3/22) di aula pesantren setempat.

Apresiasi tersebut disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat menjadi narasumber acara tersebut dan sekaligus peluncuran (launching) Sekolah Jurnalistik yang diikuti mahasiswa setempat dengan pemateri langsung dari PWI Probolinggo Raya.

“Universitas Nurul Jadid ini memiliki jumlah alumni yang sangat banyak, kemudian jaringan akademisinya juga banyak, sehingga dengan launching sekolah jurnalistik ini diharapkan mahasiswa dapat mengedepankan etika ketika menyampaikan informasi,” kata Arsya.

Sebab menurut Arsya, dengan adanya infromasi baik nantinya dapat menangkal berita hoax yang banyak beredar dan menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. Terlebih, dari data statistik, tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara terbesar nomor empat di dunia.

“Tapi hal itu hanya bisa terjadi ketika kehidupan sosial politik di masyarakat stabil. Kalau kita lihat Indonesia ini memang negara yang luar biasa, bangsa-bangsa lain jumlah perbedaannya tidak sebanyak di Indonesia,” ujar Alumnus Akpol 2003 ini.

Pria kelahiran Aceh itu menambahkan, tahun 2018, Indonesia terbagi menjadi dua kubu yang sangat besar dan banyak berita hoax bermunculan di media sosial. Oleh karena itu, dengan adanya media yang memahami jurnalistik bisa dapat mengedukasi masyarakat untuk menangkal berita hoax.

“Masyarakat nantinya dapat membedakan mana berita yang hoax dan berita yang benar sehingga tidak terjadi perpecahan seperti yang terjadi di tahun 2018 lalu. Semuanya bisa melemahkan jika informasi yang disampaikan berita bohong atau memecah belah,” tutupnya.

Perlu diketahui, dalam sekolah jurnalistik tersebut, PWI Probolinggo Raya menghadirkan lima pemateri dari lima kelas. Empat di antaranya merupakan pengurus PWI Probolinggo Raya, dan satu pemateri lainnya dari media internal Unuja.

Yakni, A. Syafiudin Abdillah pemateri kelas desain grafis, Hana Susanti kelas news, Mohammad Iqbal kelas pengelolaan media, Zainal Arifin kelas fotografi dan Babul Arifandhie, wartawan Kompas TV, pemateri kelas videografi. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Gelontorkan Beasiswa Kuliah Rp65 Miliar, Termasuk Bantuan Biaya Hidup

16 April 2025 - 18:21 WIB

Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp40 Miliar untuk Perbaikan Ratusan Sekolah Rusak

16 April 2025 - 18:10 WIB

SMP Satap Ranuyoso Lumajang Sempat Ditutup Sepihak

15 April 2025 - 17:48 WIB

Mensos Gus Ipul Tinjau Kelayakan Rusunawa yang Disiapkan Pemkot Probolinggo jadi Sekolah Rakyat

14 April 2025 - 04:02 WIB

SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

10 April 2025 - 17:05 WIB

Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

8 April 2025 - 18:47 WIB

Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi

6 April 2025 - 19:44 WIB

Probolinggo Jadi Proyek Percontohan Sekolah Rakyat, Mensos Gus Ipul Sambangi Bupati Gus Haris

4 April 2025 - 10:40 WIB

Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat

1 April 2025 - 18:23 WIB

Trending di Pendidikan