Menu

Mode Gelap
Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

Pendidikan · 24 Mar 2022 17:31 WIB

‘Launching’ Sekolah Jurnalistik, Kapolres Probolinggo Apresiasi Goes To Campus


					‘Launching’ Sekolah Jurnalistik, Kapolres Probolinggo Apresiasi Goes To Campus Perbesar

Paiton– Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo mengapresiasi Goes To Campus yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya di Universitas Nurul Jadid (Unuja) Kecamatan Paiton, Kamis (24/3/22) di aula pesantren setempat.

Apresiasi tersebut disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat menjadi narasumber acara tersebut dan sekaligus peluncuran (launching) Sekolah Jurnalistik yang diikuti mahasiswa setempat dengan pemateri langsung dari PWI Probolinggo Raya.

“Universitas Nurul Jadid ini memiliki jumlah alumni yang sangat banyak, kemudian jaringan akademisinya juga banyak, sehingga dengan launching sekolah jurnalistik ini diharapkan mahasiswa dapat mengedepankan etika ketika menyampaikan informasi,” kata Arsya.

Sebab menurut Arsya, dengan adanya infromasi baik nantinya dapat menangkal berita hoax yang banyak beredar dan menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. Terlebih, dari data statistik, tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara terbesar nomor empat di dunia.

“Tapi hal itu hanya bisa terjadi ketika kehidupan sosial politik di masyarakat stabil. Kalau kita lihat Indonesia ini memang negara yang luar biasa, bangsa-bangsa lain jumlah perbedaannya tidak sebanyak di Indonesia,” ujar Alumnus Akpol 2003 ini.

Pria kelahiran Aceh itu menambahkan, tahun 2018, Indonesia terbagi menjadi dua kubu yang sangat besar dan banyak berita hoax bermunculan di media sosial. Oleh karena itu, dengan adanya media yang memahami jurnalistik bisa dapat mengedukasi masyarakat untuk menangkal berita hoax.

“Masyarakat nantinya dapat membedakan mana berita yang hoax dan berita yang benar sehingga tidak terjadi perpecahan seperti yang terjadi di tahun 2018 lalu. Semuanya bisa melemahkan jika informasi yang disampaikan berita bohong atau memecah belah,” tutupnya.

Perlu diketahui, dalam sekolah jurnalistik tersebut, PWI Probolinggo Raya menghadirkan lima pemateri dari lima kelas. Empat di antaranya merupakan pengurus PWI Probolinggo Raya, dan satu pemateri lainnya dari media internal Unuja.

Yakni, A. Syafiudin Abdillah pemateri kelas desain grafis, Hana Susanti kelas news, Mohammad Iqbal kelas pengelolaan media, Zainal Arifin kelas fotografi dan Babul Arifandhie, wartawan Kompas TV, pemateri kelas videografi. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan