Probolinggo – Menjelang bulan Ramadhan, harga sebagian sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional di Kota Probolinggo terpantau naik. Hal ini karena kebutuhan masyarakat terhadap sembako meningkat menjelang bulan puasa.
Untuk memastikan ketersediaan stok sembako, Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo akan memantau kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
Kepala DKUPP, Fitriawati mengakui, harga sejumlah kebutuhan pokok naik menjelang Ramadhan karena kebutuhan warga meningkat. Tentunya, DKUPP akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kota Probolinggo.
“Koordinasi ini dalam rangka untuk mengetahui stok di pasar karena memang penyedia barang di pasar yakni Dinas Pertanian. Dan jika diperlukan sebelum puasa kami akan melakukan sidak untuk mengetahui kondisi di lapangan,” ujarnya, Jumat (25/3/2022).
Harga sebagian sembako yang naik di antaranya, daging sapi, daging ayam, cabai rawit, hingga sejumlah bumbu dapur lainnya. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini terpantau sejak sekitar sebulan bulan yang lalu hingga beberapa hari terakhir.
Sementara, terkait minyak goreng bersubsidi untuk saat ini hanya tersedia untuk minyak goreng curah. Di mana untuk harga eceran tertinggi (HET)-nya Rp14 ribu per liter, sementara untuk minyak goreng premium subsidinya dihapus.
“Meski minyak goreng premium sudah tidak disubsidi, namun untuk stok masih aman. Petugas dari DKPUPP setiap hari terus melakukan pemantauan harga di pasar,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT