Probolinggo,- Satlantas Polres Probolinggo berupaya meminimalisasi angka korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Terlebih lagi, dalam rangka memberikan pertolongan pertama bagi korban lakalantas baik ringan hingga berat.
Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Ponsen Dadang Martianto mengatakan, memang yang paling sangat diperlukan ketika mendapati korban kecelakaan adalah pertolongan pertama dan dalam hal tersebut juga perlu kemampuan mumpuni ketika berhadapan dengan korban.
Sejatinya, kata Dadang, pemberian pertolongan pertama itu bisa dilakukan oleh siapapun, tidak hanya oleh anggota lalulintas saja. Namun, perlu diperhatikan, pertolongan bisa saja menyebabkan suasana makin tidak kondusif ketika tak sesuai peruntukannya.
“Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan pihak RSUD Waluyo Jati untuk memberikan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) kepada anggota, terlebih anggota yang bertugas di Polsek jajaran, karena biasanya merekalah yang mendengar informasi laka,” kata Dadang, Senin (28/3/2022).
Dalam pelatihan PPGD tersebut, lanjut Dadang, anggotanya diberikan pemahaman oleh petugas medis bagaimana ketika menangani korban laka saat ambulans belum sampai ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), sehingga kondisi korban sedikit bisa terbantu.
“Nah kalau tidak tahu mekanisme untuk memberi pertolongan pertama ini bisa fatal nantinya bagi si korban dan tidak menutup kemungkinan bisa saja menyebabkan meninggal dunia. Sehingga pelatihan ini diharapkan mampu mengurangi angka korban jiwa,” ungkap Dadang.
Nantinya, sambung Dadang, Pelatihan PPGD ini tidak hanya diberlakukan bagi anggotanya saja, melainkan jangka panjangnya akan menyasar ke tiap-tiap desa di wilayah hukum Polres Probolinggo. Sehingga, masyarakat juga bisa mengetahui mekanisme pertolongan pertama.
“Contoh yang paling sering terjadi di lapangan ketika ada korban yang hanya pingsan ketika kecelakaan tapi langsung diberikan air minum. Itu sangat fatal, karena bisa saja hal itu mencegah korban makin kesulitan bernapas, sehingga yang seharusnya hanya mengalami luka ringan bisa meninggal dunia,” tutur Dadang. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT