Menu

Mode Gelap
Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD Libatkan 200 Warga, KPU Gelar Simulasi Pencoblosan

Berita Pantura · 30 Mar 2022 18:34 WIB

Kelangkaan Solar Terjadi di Probolinggo, Sopir Truk Heran


					Kelangkaan Solar Terjadi di Probolinggo, Sopir Truk Heran Perbesar

 

Kraksaan,- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar terjadi di Kabupaten Probolinggo. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kehabisan stok, tak terkecuali SPBU Semampir Kecamatan Kraksaan.

Akibatnya, tumpukan kendaraan yang antri solar mengular, bahkan hingga lebih dari 1 kilometer. Kelangkaan BBM ini diketahui terjadi sejak sepekan terakhir.

Sopir truk fuso yang antri di SPBU Semampir, Roni mengatakan, ia kesulitan untuk mengisi solar ketika perjalanan balik ke Surabaya. Ia tidak mengira solar langka di mayoritas SPBU di Kabupaten Probolinggo.

Padahal, lanjut dia, kelangkaan solar tidak terjadi di daerah Banyuangi dan Situbondo. Hal itu terlihat dari tidak adanya antrian kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar di dua wilayah itu.

“Dari Banyuangi sampai Situbondo solar masih aman mas, sampai Probolinggo ini malah banyak antrian di POM (SPBU, red),” curhatnya, Rabu (30/3/22).

Saat ia perjalanan dari Surabaya ke Banyuangi, jelasnya, ia sempat mengisi bahan bakar di Surabaya. Namun dalam perjalanan balik, ia was-was bahan bakar kendaraannya tidak cukup sampai kembali ke Surabaya.

“Ternyata solar disini langka, di POm Semampir mengisi solar dibatasi maksimal Rp200. 000 per kendaraan,” ucapnya.

Pengawas SPBU Semampir Maida menyebut, pembatasan pembelian kepada pengguna kendaraan berbahan bakar solar dilakukan untuk meratakan pembelian.

“Solarnya langka, kalau ada yang dibiarkan mengisi full tank, kasihan yang mengantri di belakang karena akhirnya tidak kebagian solar,” kilahnya.

Sementara itu, Direktur SPBU Semampir M Sajad menyampaikan, sejatinya kelangkaan solar terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Pihaknya hanya sebagai distributor yang menyalurkan BBM kepada pembeli.

“Sebenarnya kan seperti itu mas, pihak kami hanya menyediakan sesuai dengan yang di terima kita dari pihak pertamina,” urai Sajad.

Sajad menambahkan, pihaknya menerima 24.000 liter solar dan 16.000 liter pertalite dalam sekali kirim dari PT. Pertamina.

“Itu sesuai dengan kemampuan tangki penampung dengan volume 30.000 liter solar. Jadi sebelum stok BBM habis kita sudah mengajukan pengiriman kembali,” Sajad memungkasi. (*) 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura