Menu

Mode Gelap
Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam

Ekonomi · 5 Apr 2022 16:52 WIB

Duh! Minyak Goreng Curah di Kota Probolinggo Masih Kosong


					Duh! Minyak Goreng Curah di Kota Probolinggo Masih Kosong Perbesar

Probolinggo,– Meski ketersediaan minyak goreng kemasan di Kota Probolinggo sudah melimpah, namun kondisi itu nyatanya berbanding terbalik dengan stok minyak goreng curah. Minyak goreng jenis ini masih langka.

Dari pantauan PANTURA7.com, Selasa (5/4/22), minyak goreng curah di sejumlah pedagang di Pasar Baru maupun di kompleks ruko Jl. Pahlawan, justru kosong. Pedagang mengaku sudah lama tidak menjual minyak goreng curah.

Bahkan, dikatakan pedagang, kekosongan minyak goreng curah ini sudah terjadi sejak 3 bulan yang lalu. Toko klontong dan sudah tidak mendapat kiriman dari distributor.

“Saya sudah tiga bulan yang lalu tidak lagi mendapat kiriman minyak goreng curah. Dalam satu minggu, kiriman minyak goreng curah yang dikirim ke toko saya tidak sampai satu drum,” kata salah satu pemilik toko bahan pokok di Pasar Baru, Adi Gunawan.

Dijelaskan Adi, harga minyak goreng curah sendiri sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), berada di kisaran Rp 14 ribu per liter. “Meski terjangkau, namun, ketersediaan minyak goreng curah ini sulit didapat,” keluh dia.

Ia berharap, minyak goreng curah ini kembali tersedia di pasaran agar konsumen tidak kebingungan. “Bisa dibagi rata setiap toko jika memang stoknya terbatas,” harap dia.

Hal senda di lungkapkan oleh pemilik toko sembako di kompleks Ruko Jl. pahlawan, Adi Sunarko. Ia menyebut, sejak tiga bulanan ini ia tidak bisa memenuhi pelanggan yang biasa membeli minyak goreng curah di tokonya.

“Mending harganya mahal namun stoknya melimpah, sehingga para pedagang kecil atau ibu rumah tangga bisa berjualan kue atau memasak. Distributor minyak goreng curah mengaku stok minyak goreng curah bener-bener kosong,” ujarnya.

Ia khawatir, jika kondisi ini terus berlanjut para pedagang kaki lima (PKL) banyak yang gulung tikar. “Sebab minyak goreng kemasan mahal, sementara minyak goreng curah langka,” Adi Sunarko memungkasi. (*)

Penulis : Hafiz Rozani
Editor : Efendi Muhammad
Punlisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi