Probolinggo – Sejumlah atlet paramotor dari beberapa daerah menggelar latihan terbang bebas di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPPP) Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu sore (10/4/2022). Selain meningkatkan skil terbang, para atlet tersebut juga menghabiskan waktu menunggu magrib (ngabuburit).
Pemandangan langit PPP Mayangan berbeda dari sebelumnya. Sejumlah atlet paramotor terlihat mengudara. Meski angin bertiup cukup kencang, sejumlah paramotor ini tetap berhasil mengudara, bahkan beberapa kali mengitari wilayah pelabuhan.
Beberapa atlet paramotor yang menggelar latihan ini selain dari Kota Probolinggo, juga dari beberapa kota sekitar, yakni Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan Madiun. Ada dua jenis paramotor yang digunakan para atlet, yakni Footlaunch dan Wheellaunch, dimana perbedaannya yakni pada mesin yang digendong dan diletakkan.
Salah satu atlet paramotor asal Kanigaran, Kota Probolinggo, Ade Syarif Hakim (17) mengaku, jika hanya ingin bisa terbang saja hanya butuh waktu dua minggu. Namun untuk bisa ahli membutuhkan waktu dan latihan cukup lama.
“Untuk kendala saat latihan lumayan banyak, mulai cuaca hujan hingga angin kencang. Sehingga ketika hendak latihan, pasti saya dan atlet lain melihat kondisi di lokasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Berlatih di PPP Mayangan, merupakan hal tantangan baru bagi Ade. Pasalnya, angin yang bertiup cukup kencang dan dibutuhkan skill dan perhitungan yang cukup untuk dapat terbang.
“Latihan di pelabuhan ini selain menunggu waktu magrib, juga menghibur para warga yang sedang ngabuburit di pelabuhan, selain itu, bisa terbang di PPP Mayangan seperti superhero,” imbuhnya.
Sementara, Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin berharap agar lebih banyak lagi atlet Kota Probolinggo yang bermain paramotor ini. Sehingga ke depan akan ada even skala nasional di Kota Probolinggo.
“Saya berharap atlet paramotor di Probolinggo bertambah banyak, sehingga dengan banyaknya atlet ini, kami dapat menggelar even skala nasional,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT