Kraksaan,- Guna mengantisipasi bahaya penggunaan dan penjualan petasan di bulan ramadhan, Polres Probolinggo akan gencar menggelar razia petasan.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, larangan penggunaan petasan dilakukan petasan adalah salah satu mainan berbahaya dan menggangu meski saat sangat diminati masyarakat, terutama anak-anak.
“Karena bunyi petasan itu mengganggu orang yang sedang beribadah. Tak hanya itu, resiko dari petasan juga bisa berakibat fatal,” kata AKBP. Arsya.
Ia berharap agar masyarakat tidak menggunakan petasan karena sudah banyak kasustik yang menyajikan bahayanya penggunaan petasan. Kasustik itu tidak hanya berupa luka bakar pada pengguna petasan melainkan hingga menyulut terjadinya kebakaran.
“Di tahun-tahun sebelumnya sudah banyak insiden akibat petasan. Misalnya luka bakar akibat ledakannpetasan, bahkan berduka karena petasan. Sebelum hari raya Iedul Fitri sudah kehilangan satu anggota keluarga, itu sangat sayang sekali,” ujarnya mengingatkan.
Menurutnya, insiden tak terduga seperti ledakan petasan yang disimpan di dalam rumah dan memakan beberapa korban, sebenarnya bukan hanya karena kelalaian pemiliknya. Melainkan karena barang tersebut memang berbahaya.
“Alangkah baiknya jika saling menjaga, agar momen yang memang ditunggu (lebaran, red) berakhir dengan berkesan. Tinggalkan yang berbahaya, biasakan hal yang luar biasa,” pesannya perwira polisi asal Aceh ini. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT