Petani Kopi di Tiris Tewas Bersimbah Darah, ini Penyebab Kematianny
Kraksaan,- Neman (54), warga Dusun Segaran Duwes, Desa Andungsari, Tiris, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas bersimbah darah, Sabtu (23/4/22). Ia tewas lantaran luka bacok hampir di seluruh tubuh.
Kepala Kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Sujino menjelaskan, ada 10 luka bekas sayatan di tubuh korban. Satu luka parah di leher menjadi penyebab kematian korban.
“Ya luka yang dibagian leher bawah, karena urat lehernya putus. Untuk luka lainnya kecil kemungkinan dapat menyebabkan kematian,” jeasnya.
Sujino melanjutkan hampir bisa dipastikan bahwa luka yang dialami petani kopi itu adalah akibat sabetan senjata tajam (Sajam). Hal itu diperkuat dengan bekas luka yang menyebar.
“Jenazah hanya menjalani otopsi luar, sesuai kesepakatan dengan pihak keluarga. Saat ini jenazah sudah di bawa ke rumah duka,” Sujino menjelaskan.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyebut, pasca kejadian anggotanya bergerak cepat melakukan olah TKP dan mengejar pelaku sesuai ciri-ciri yang disebutkan oleh beberapa saksi.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Saat ini kita tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga menjadi penyebab tewasnya korban,” kata Kapolres.
Ia menjelaskan kejadian tersebut bermula saat korban berangkat ke kebun kopi miliknya dengan mengendarai Honda Revo sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat korban baru satu jam berada di kebun, Nemo (52), Kepala Desa Andungsari mendapat informasi bila korban telah dibacok orang tak dikenal.
Mendapat laporan itu Kepala Desa setempat langsung mendatangi lokasi dan menghubungi anggota Polsek Tiris. Sayangnya saat ia tiba dilokasi, korban telah meninggal.
“Kondisi korban mengalami luka pada kepala, punggung, dan kedua tangannya, selanjutnya korban kami evakuasi dibawa ke Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan,” ucap kapolres.
Kapolres menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi guna secepatnya membekuk para pelaku.
“Kami masih olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi saksi. Doakan agar pelakunya segera tertangkap” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT