Probolinggo – Pemkot Probolinggo dan Kementerian Pertanian (kementan) menggelar operasi pasar telur murah dengan harga Rp20.000 per kilogram (kg). Pasar murah ini untuk menyikapi naiknya harga telur di pasaran yang tembus Rp27.000 per kg.
Pasar murah telur ini digelar di badan Jalan Suroyo, di depan SDN Tisnonegaran 2. Sejak pagi dibuka, warga sudah mengantre untuk mendapat telur tersebut. PT. Lumbung Mineral Internasional (LMI) sebagai pemasok telur yang di jual di pasar murah ini, menyediakan 500 kg telur.
Petugas membatasi pembelian setiap warga, paling banyak 2 kg. Hal ini agar distribusi penjualan telur ke masyarakat dapat merata.
“Telur yang dijual di pasar murah ini berawal dari komunikasi kita dengan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan dan Perikanan, Kota Probolinggo yang mana kebutuhan yang dibutuhkan saat ini di Kota Probolinggo merupakan telur. Sehingga kita langsung mengubungi pengusaha telur dan hari ini kita hadir,” ujar Direktur Serealia Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Moh. Ismail Wahab.
Sementara Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin, mengatakan kegiatan pasar murah ini merupakan bentuk kolaborasi antaran pemkot dan pemerintah pusat. Dikatakan menjelang lebaran telur banyak dicari warga untuk bahan pembuatan kue dan lauk-pauk.
“Selain telur yang dijual murah, pasar murah ini merupakan bentuk hadirnya pemerintah di mana saat ini harga telur dan kebutuhan lain sedang merangkak naik, dan semoga kedepan kita terus dapat menggelar pasar murah ini,” ujarnya.
Sementara, Eli, pembeli telur, warga Jati mengaku, senang dengan adanya pasar murah telur ini. Sebab menjelang lebaran seluruh kebutuhan mulai merangkak naik, karena memang banyak warga yang membeli dalam jumlah banyak.
“Telur yang saya beli ini nantinya buat kue, karena memang tiap hari selama Ramadhan saya jual kue takjil. Selain itu, telur ini buat kebutuhan sehari-hari-hari dan sisanya buat kue lebaran,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan