Menu

Mode Gelap
PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024 Adanya Jalan Tambang di Lumajang Diharapkan Bisa Tingkatkan PAD

Peristiwa · 2 Mei 2022 22:31 WIB

Berkah Lebaran, Eks Kapolsek ini Banjir Cuan


					Berkah Lebaran, Eks Kapolsek ini Banjir Cuan Perbesar

Kraksaan,- Hari raya Idul Fitri bak ladang berkah bagi Habi Sutoko, warga Perumahan Bumi Bulu Indah, Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Bagaimana tidak, momentum lebaran membuatnya banjir cuan (keuntungan).

Cuan yang didapat pensiunan polisi itu tak lepas dari bisnis kue kering, yang digelutinya bersama sang istri, Husnah Fauziah. Pada lebaran kali ini, kue kering buatannya banyak diburu warga.

Ragam kue kering yang dibuatnya, seperti kue jenis lidah kucing, chocoo balls hingga thumbprint. Kue-kue itu dijual seharga Rp40 ribu hingga Rp 60 ribu per toples. Setiap toples berisi 0,5 kg (setengah kilogram).

“Alhamdulillah, tahun ini (penjualan) kue mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2021 kemarin,” kata Habi, Senin (2/5/22).

Dua tahun terakhir, dijelaskan Habi, bisnis kue kering yang dirintisnya sejak tahun 2002 silam memang tak berjalan mulus. Larangan mudik dan imbauan pemerintah agar tidak keluar rumah seiring pandemi Covid-19, membuat omset penjualan anjlok.

“Dulu kan masih masa pandemi, jadi kalau dibandingkan ya lebih lumayan sekarang ini. Alhamdulillah cukup buat bayar karyawan yang bekerja di sini,” papar mantan kapolsek berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) ini.

Selain permintaan langsung dari konsumen, kue kering buatan Habi kini sudah mampu bersaing di beberapa swalayan di Kota Kraksaan. “Kalau dulu, hanya titip ke toko untuk dijualkan,” imbuh dia.

Namun tak mudah bagi Habi dalam memajukan bisnisnya seperti saat ini. Butuh kesabaran ekstra dan ketelatenan. Selain pangsa pasar, kendala yang kerap dihadapinya adalah naiknya harga bahan pokok produksi kue.

“Ya seperti kemarin, minyak goreng sempat langka dan mahal. Kue juga ada yang menggunakan minyak goreng, seperti kue kacang,” sebutnya. (*) 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Mayat Bayi Perempuan Hebohkan Warga Guyangan Krucil

8 November 2024 - 16:27 WIB

Mobil Tertabrak Kereta di Pasuruan, Lima Orang Luka-luka

7 November 2024 - 15:16 WIB

Laka Maut di Winongan, Pengendara Motor Tewas, Satu Luka Parah

6 November 2024 - 12:30 WIB

Innalillahi! Janda Penunggu Warkop Akhiri Hidup dengan Cara Tragis

3 November 2024 - 18:02 WIB

Kecelakaan Truk Pengangkut Kerbau di Tol Gempol-Pasuruan, Beberapa Ekor Terpental

2 November 2024 - 16:11 WIB

Trending di Peristiwa