Kraksaan,- Selama dua pekan terakhir, tumpukan sampah menggunung di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Bahkan, tumpukan sampah meluber hingga ke badan jalan. Selain meluber, aroma tidak sedap juga muncul dari tumpukan sampah.
Alhasil, sejumlah pengguna jalan yang melintas di jalur alternatif pantura itu terpaksa harus menutup hidung untuk menghindari menghirup bau menyengat.
“Ya, sampah itu memang sudah hampir dua minggu. Dari Senin (25/4/22) itu sudah menumpuk,” kata Kholil, warga sekitar TPS.
Menurutnya, sampah tersebut menumpuk dan tidak diangkut karena petugas yang biasa mengangkut sampah sedang libur tugas. Padahal volume sampah kian meningkat seiring meningkatnya aktivitas warga menjelang lebaran.
“Ya dari lebaran kurang satu minggu, sampah itu sudah menumpuk. Sayankira, sampah itu mau dibersihkan setelah hampir hari raya, ternyata sampai lebaran sampah itu masih ada,” paparnya.
Warga lainnya, Saham membenarkan bahwa tumpukan sampah tersebut telah terjadi sejak Senin (25/4/22) lalu. Namun baru diangkut hari ini, Rabu (4/5/22) atau setelah dua pekan menggunung.
Ia menilai, tumpukan sampah seharusnya bisa diantisipasi oleh pihak terkait saat perayaan hari besar keagamaan, khususnya oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo.
“Masyarakat disini terganggu karena bau sampah itu tidak enak, jadi sarang lalat dan dikerumuni domba. Saya harap ada solusi agar saar lebaran tahun depan, tidak terjadi tumpukan sampah yang mengganggu aktifitas masyarakat seperti kemarin,” harapnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT