Menu

Mode Gelap
Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti SDN Kandangsapi II Disiapkan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan Berburu Barokah, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Kiai Hasan Genggong ke-72 Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Peras Kades, 2 Oknum Anggota LSM di Probolinggo Terjaring OTT Polisi

Kesehatan · 8 Mei 2022 16:48 WIB

Masyarakat Diingatkan Waspada Hepatitis Akut Tanpa Penyebab


					Masyarakat Diingatkan Waspada Hepatitis Akut Tanpa Penyebab Perbesar

Probolinggo,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo meningkatkan kewaspadaan munculnya hepatitis akut yang tidak diketahui etiologisnya. Hal ini dilakukan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan secara resmi kasus ini sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Dinas Kesehatan (Dinkes) mengingatkan, beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti sebagai upaya kewaspadaan dan antisipasi dengan memantau penemuan kasus sesuai definisi operasional hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya.

Epidemiolog Ahli Muda Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica mengatakan, jika puskesmas se-Kabupaten Probolinggo diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dini supaya tidak terjadi KLB dengan terus memantau kasus tersebut.

Dokter Viro menambahkan, pemantauan bisa melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR). Sedangkan gejalanya, ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak.

“Puskesmas harus melaksanakan penyelidikan epidemiologi untuk setiap kasus yang dilaporkan, terus menginformasi, edukasi kepada masyarakat serta upaya pencegahannya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” kata dr. Viro, Minggu (8/5/2022).

Perempuan asal Balikpapan, Kaltim ini juga meminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang dan kru, alat angkut, barang bawaan, vektor dan lingkungan pelabuhan dan lainnya. Terutama mereka yang berasal dari negara terjangkit saat ini dan meningkatkan promosi kesehatan.

Di samping itu, lanjut dr. Viro, rumah sakit diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya melalui pengamatan semua kasus sindrom jaundice akut yang tidak jelas penyebabnya dan ditangani sesuai tata laksana serta dilakukan pemeriksaan laboratorium.

“Serta, melakukan hospital record review terhadap kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya atau penyebabnya sejak 1 Januari 2022, lalu,” ungkap perempuan yang juga selaku Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo ini.

Seperti diketahui, dinukil dari Hellosehat.com, hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini sejatinya sama seperti hepatitis pada umumnya. Yakni, hepatitis akut adalah liver yang mengalami radang atau inflamasi.

Hanya saja, penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat. Kondisi ini paling umum disebabkan oleh infeksi virus. Meski demikian, ada beberapa kemungkinan penyebab hepatitis lainnya seperti, infeksi bakteri, kerusakan liver, dan cedera pada bagian liver. (*) 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rotasi Jabatan di Polres Pasuruan, dari Wakapolres hingga Kapolsek Winongan Berganti

10 April 2025 - 17:36 WIB

Lima Pejabat Fungsional Dilantik, Diminta Tetap Jaga Sikap

10 April 2025 - 15:12 WIB

Bagus! Tidak Ada Pejabat Pemkab Probolinggo Terima Gratifikasi Lebaran

9 April 2025 - 20:58 WIB

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Trending di Pemerintahan