Menu

Mode Gelap
Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok? Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

Kesehatan · 10 Mei 2022 20:41 WIB

Belum Ada Kasus PMK, DPKPP Kota Probolinggo Lakukan Survei


					Belum Ada Kasus PMK, DPKPP Kota Probolinggo Lakukan Survei Perbesar

Probolinggo – Saat ini penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi mulai mewabah di beberapa daerah. Sementara di Kota Probolinggo belum ada laporan ternak yang terjangkit PMK.

Sisi lain, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo telah melakukan surveillance terhadap hewan ternak. Pasar Hewan di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo juga tetap dibuka.

Hal tersebut disampaikan Kabid Peternakan DPKPP, Suryano saat di konfirmasi, Selasa (10/5/2022). Dikatakan di Kota Probolinggo sampai saat ini masih belum ada laporan ternak tertular.

Karena belum masuk kategori wilayah yang tertular, maka Kota Probolinggo masih diperbolehkan untuk tetap membuka pasar hewan.

“Kami masih diperbolehkan mengeluarkan ternak ke luar daerah, pemeriksaan ketat tetap kami lakukan salah satunya cek fisik terhadap sapi yang akan masuk, maupun keluar dan di angkut dari pasar hewan,” ujarnya.

Tak hanya itu, hingga saat ini masih belum ada laporan, maupun temuan sapi yang terjangkit PMK. Meski begitu, pihak DPKPP melakukan surveillance, atau pengawasan terhadap hewan ternak yang ada di wilayah Kota Probolinggo. Hal ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi kasus PMK.

Upaya lain yang dilakukan yakni pada Rabu dan Kamis, DPKPP akan menggelar posyandu ternak secara terpadu, dengan pemeriksaan ternak dan pemberian vitamin secara gratis di beberapa kelurahan.

“Pada Jumat mendatang, DPKPP akan memanggil seluruh lurah untuk penyuluhan. Mereka akan diminta menyampaikan kepada pemilik ternak, jika hewan ternaknya sakit, segera diperiksakan, dan tidak di bawa ke pasar hewan, nantinya informasi tersebut akan di sebarkan ke ke tua RT, hingga RW,” imbuhnya. (*) 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Menjelang Lebaran, Pemkab Jember Jamin Stok Daging Sapi Aman

23 Maret 2025 - 20:21 WIB

Dua OPD di Jember Bakal Digabung demi Efisiensi, Tuai Penolakan

22 Maret 2025 - 03:30 WIB

Ketua DPRD Dukung Program Janji Politik Bupati Lumajang

18 Maret 2025 - 17:09 WIB

DPRD Kabupaten Pasuruan Rampungkan Pembahasan Raperda CSR, Siap Disahkan

18 Maret 2025 - 16:48 WIB

Trending di Pemerintahan