Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara PMII, HMI hingga GMNI Kompak Deklarasi Anti Politik Uang Kampanye Akbar Pamungkas, Handal Bersinar Bertekad Lanjutkan Visi misi Berkelanjutan Debat Publik Terakhir Acuan Masyarakat Pilih Pemimpin Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

Peristiwa · 10 Mei 2022 19:18 WIB

Hore! Petani Probolinggo Mulai Tanam Tembakau


					Hore! Petani Probolinggo Mulai Tanam Tembakau Perbesar

Kotaanyar,- Sejumlah petani di Kabupaten Probolinggo memulai menanam tembakau. Seperti yang dilakukan para petani di Desa Sambirampak Lor, Kecamatan Kotaanyar.

Salah seorang petani, Lukmanul Hakim mengatakan bahwa, ia dan petani lainnya menanam tembakau lebih awal karena khawatir bakal kekurangan pasokan air jika menanam belakangan.

“Ya karena kalau nunggu musim kemarau benar-benar selesai, takutnya tanaman kami kekurangan air. Di musim hujan saja, disini sudah susah air apalagi musim kemarau,” ujarnya, Selasa (10/5/22).

Menurutnya, menanam tembakau sebelum masuk musim kemarau lebih bagus daripada menunggu hingga musim kemarau tiba. Karena menanam di akhir musim penghujan dapat mencukupi kebutuhan air tembakau yang dikenal ‘rakus’ air.

“Lebih baik begitu mas, kalau tanam di musim kemaraunya, bisa-bisa tanamannya mati karena kekurangan air. Disini kalau mau menyiram tanaman harus pesan air dulu, itu pun masih bayar sekitar sampai 100 sekali siram,” curhat Lukman.

Ia menambahkan, pasokan air untuk irigasi pertanian di daerahnya memang tidak sebaik kawasan lain di wilayah Kabupaten Probolinggo. Oleh karenanya, ia menyiasati dengan cara tanam tembakau lebih awal.

“Ya gitu, kadang kalau sudah waktunya menyiram airnya kadang tidak ada. Kalau bukan waktunya menyiram ya kadang airnya datang,” papar dia.

Hal berbeda diungkapkan Sugianto, salah seorang petani di Desa Sumurdalam, Kecamatan Besuk. Menurutnya, di wilayahnya belum saatnya untuk tanam tembakau.

“Paling cepat, petani disini tanam tembakau pertengahan Mei hingga awal Juni. Kebetulan disini, pasokan air untuk irigasi lahan pertanian cukup lancar, jadi kita tidak terburu-buru untuk tanam tembakau,” jelasnya.

Selain pasokan air yang lancar, pertimbangan lain yang membuat petani di desanya belum tanam tembakau sebut Sugianto, karena ingin menyesuaikan dengan kebutuhan gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo.

“Kalau terlalu cepat, daun tembakau sudah habis dipanen padahal gudang (pabrik rokok) belum buka. Kalau seperti itu, tembakau petani bisa-bisa diambil murah sama tengkulak,” ia memungkasi. (*) 

Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 23 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Sebanyak 200 KK dan 1.000 Jiwa di Rowokangkung, Lumajang Dilanda Banjir

22 November 2024 - 14:45 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tiga Kendaraan Kecelakaan di Pandaan, Dua Orang Luka

18 November 2024 - 16:07 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Tiga Rumah di Bantaran Ludes Terbakar, Dua Warga Luka Bakar

17 November 2024 - 08:02 WIB

Gudang Mebel Antik di Desa Pesisir Terbakar, Kerugian Rp 600 Juta

15 November 2024 - 07:01 WIB

Trending di Peristiwa