Pakuniran,- Dugaan meninggalnya Saniro, warga Dusun Kolor 2 RT/01 RW/02, Desa Sumberan, Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, terkuak. Diduga, Saniro meninggal akibat menderita penyakit demensia atau amnesia akut (pikun).
Kanit Reskrim Polsek Pakuniran Iptu Aipda Adi Pradana menyampaikan, berdasarkan informasi dari pihak keluu, korban diketahui meninggalkan rumah sejak Jum’at (06/5/22) sekira jam 06.30 Wib. Setelahnya, korban tidak kunjung pulang hingga akhirnya ditemukan meninggal.
Keluarga korban kemudian menyebarkan informasi soal kehilangan anggota keluarganya. “Ada yang melihat korban sempat berada di Dusun Kletek Olo, Desa Gondosuli, namun setelah dicari tidak ada,” kata Adi.
Baru pada Senin (16/5/22), kepolisian mendapatkan informasi soal temuan jenazah di jurang Dusun Kletek Olo, Desa Gondosuli. Belakangan diketahui bahwa jenazah tersebut merupakan Saniro.
Pihak keluarga, menurut Adi, meminta tolong petugas untuk membawa jasad korban dari Polsek Pakuniran ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Tujuannya, agar jasad dimandikan dan dikafani dengan layak.
“Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi (pada jasad korban) karena menerima kematian korban sebagai musibah,” ungkapnya.
Kepala Kamar Mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Mujino menyebut, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Ia menduga, jenazah sudah meninggal sejak 6 hari yang lalu.
“Informasinya korban menderita penyakit demensia dan sempat dibawa ke RSJ Lawang. Akibat penyakit tersebut korban tidak bisa mengenali keluarganya,” beber Mujino.
Sebagaimana diketahui, Saniro ditemukan meninggal di jurang Dusun Kletek Olo, Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Senin (16/5/22). Jasadnya kemudian dievakuasi sementara ke Mapolsek Pakuniran, sekitar pukul 19.00 Wib. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT